Aplikasi Penilaian Penelitian | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya memaparkan Hasil Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) Tahun 2020. Pemaparan dilakukan secara virtual atau daring pada Sabtu (9/1/2021).

Ada pun judul penelitian Strategi Pengembangan Daya Saing Perguruan Tinggi Berbasis Riset, Kewirausahaan dan Teknologi Informasi (Implementasi Tata Kelola Perguruan Tinggi Melalui Metode Raise ++) yang dilakukan dengan Ketua Yulmaini, dan anggot Anuar Sanusi serta M. Ariza Eka Yusendra. Yulmaini mengatakan, latar belakang penelitiannya dengan perkembangan teknologi di Era Industri 4.0 mengubah perilaku masyarakat dan cara melakukan bisnis.

Lingkungan bisnis menjadi semakin VUCA (Volatile, Uncertain, Complex & Ambiguity). Kemudian kebutuhan industri akan kompetensi yang terjamin akan SDM, teknologi inovasi dan kebijakan manajemen yang suitable dengan era 4.0. Sistem pembelajaran atau kurikulum yang terintegrasi, dengan teknologi informasi merupakan keharusan di setiap perguruan tinggi," kata Yulmaini.

Kemudian inovasi, kreativitas, dan kewirausahaan menjadi tren utama di masa ini yang perlu dikapitulasi oleh perguruan tinggi. Hasil penelitian sudah dipublikasi dan terbit di jurnal internasional. Penelitian ini harapannya, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perguruan tinggi khususnya di LP4M IIB Darmajaya.

"Kami berharap terdapat masukan untuk menjadikan penelitian ini dapat lebih baik lagi. Luaran penelitian ini juga akan digunakan oleh STMIK El-Rahma Yogyakarta, ujar Yulmaini.

Sementara itu, Rektor IIB Darmajaya Firmansyah mengungkapkan, aplikasi yang dibuat ini juga diharapkan dapat diimplementasikan agar bermanfaat. Dosen juga agar meningkatkan penelitian dan pengabdian ke masyarakat sebagai tri darma perguruan tinggi.

"Kampus The Best Darmajaya saat ini, sedang melakukan peningkatan terhadap sistem akademik terpadu. Diharapkan nanti juga akan lebih baik terintegrasi satu dengan yang lainnya, ungkap Firmansyah. (RLS/PRO3)