Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen UBL ini Berdayakan Warga Lampung Tengah Lewat Olah Sampah Plastik
Lampungpro.co, 25-Oct-2018

Amiruddin Sormin 1110

Share

SEPUTIH BANYAK (Lampungpro.com): Limbah sampah plastik yang tidak terkontrol menggelitik para dosen Universitas Bandar Lampung (UBL). Tiga dosen yakni Budhi Waskito, Soewito, dan Harpain mencari solusi tepat dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

Hasilnya, melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat 2018, tim dosen UBL menyerahkan paket teknologi tepat guna. Bentuknya, mesin pencacah plastik kepada Komunitas Masyarakat Peduli Sampah (KMPS) Lampung Tengah dan Mesin Pengering Plastik Serpih Sentrifugal kepada Bank Sampah Makmur Sentosa, Desa Tanjung Harapan, Seputih Banyak, Lampung Tengah, Selasa (23/10/2018).

Program ini dibiayai Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sesuai Perjanjian Program Penerapan Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat Tahun 2018, Nomor: 167/SP2H/PPM/DRPM/2018, 3 Agustus 2018.

Alat ini membuat plastik yang tidak berguna seharga misalnya Rp1.000 bisa berubah menjadi Rp5.000 melalui pengelolaan sampah plastik dan peningkatan mutu plastik serpih. Peningkatan mutu plastik serpih ini akan meningkatkan nilai ekonomi sampah plastik melalui peningkatan harga jual plastik serpih ke industri dan mengangkat kesejahteraan masyarakat diiringi peningkatan mutu lingkungan yang bebas dari sampah plastik, kata Budhi Waskito, selaku Ketua Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat UBL ini.

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Seputih Banyak ini merupakan salah satu tonggak sejarah dimana UBL hadir di tengah masyarakat dan perannya harus lebih ditingkatkan lagi kedepannya. Sinergitas antara UBL, legislatif, eksekutif, dan masyarakat perlu terus digalakkan sehinggga permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat terpecahkan secara baik, tambah Budhi.

Selain serah terima mesin pencacah dan pengering sampah plastik, UBL menggelar dialog publik pemberdayaan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna pengelolaan sampah plastik berbasis partisipasi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Desa Tanjung Harapan, Seputih Banyak, Lampung Tengah bekerja sama dengan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Komunitas Masyarakat Peduli Sampah (KMPS) Makmur Sentosa, Desa Tanjung Harapan.

Dialog ini dihadiri Wakil Rektor II UBL, Drs. Harpain, MAT, MM anggota Komisi X DPR RI, Ir. Dwita Ria Gunadi dan Bupati Lampung Tengah diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Krisna Rajasa. Kemudian, Wakil ketua DPRD Lampung Tengah, Penggiat KPS (Komunitas Peduli Sampah) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lampung Tengah.

Krisna Rajasa, Staf Ahli Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mengatakan kegiatan PKM UBL sangat memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Solusi pengolahan sampah plastik yang dilakukan oleh UBL merupakan suatu yang sangat ditunggu masyarakat. Ke depan, semoga UBL dapat melakukan hal lain yang lebih kongkrit terhadap masalah lingkungan di Lampung Tengah. Kalau tidak sampai zero waste paling tidak bisa mengurangi masalah sampah yang ada, ujar Krisna.

Sedangkan Dwita Ria Gunadi mengapresiasi kegiatan pemberdayaan masyarakatUBL. UBL melalui program pengelolaan sampah plastik dua kali dua kali membantu masyarakat. Sebelumnya di daerah Tanjung Kesuma, Lampung Timur. Pemberdayaannya sangat berguna. Plastik yang dianggap sampah ini bisa diolah dengan teknologi tepat guna sehingga bisa menghasilkan uang. Saya berharap UBL dapat terus mengembangkan program program pemberdayaan masyarakat lainnya, kata dia.

Dalam sambutannya, Rektor UBL melalui Harpain, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tingggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan serupa dilakukan UBL di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Utara, Tulangbawang dan daerah lain di Provinsi Lampung. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

6582


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved