Jenazah Sukirno saat dievakuasi warga usai ditemukan, Minggu (3/11/2019). LAMPUNGPRO.CO

GUNUNGSUGIH (Lampungpro.co): Pencarian Sukirno (35) blantik (pedagang) sapi warga Desa Rantau Fajar, Kecamatan Raman Utara Lampung Timur, akhirnya membuahkan hasil. Warga menemukannya ditanam di pinggir sungai sekitar 100 meter dari lokasi penemuan jasad Nur Sodik, di sungai Way Punggur, Desa Bumi Rahayu, Lampung Tengah, Minggu (3/11/2019) siang. Dengan demikian, dua jasad korban yakni Nur Sodik dan Sukirno, berhasil ditemukan.

Informasi yang dihimpun Lampungpro.co menyebutkan, penemuan jasad Sukirno berawal dari ceceran darah yang ditemukan warga. Setelah ditelusuri, ternyata ceceran itu mengarah pada bekas galian yang diyakini warga sebagai tempat penimbunan jasar Sukirno. Benar saja, setelah digali, warga terkejut ternyata yang ditemukan adalah jasad Sukirno. 

Pembuhunan dua blantik sapi ini cukup mengejutkan warga Lampung Timur, Metro, dan Lampung Tengah. Menurut Suparti, peternak sapi dari Astomulyo, Punggur, Lampung Tengah, dia kenal baik dengan Nur Sodik. "Sering antar sapi ke tempatku. Orangnya masih muda," kata Suparti.

Kedua blantik sapi ini dilaporkan setelah dua hari menghilang setelah pamit hendak antar tiga ekor sapi ke Metro Kibang, Lampung Timur. Ternyata, keduanya dibunuh oleh Mul, di Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, Sabtu (2/11/2019). 

BACA SEBELUMNYA:  Pamit Antar Sapi ke Metro Kibang, Dua Blantik Sapi Warga Lampung Timur ini Dibunuh

Mul kini dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Lampung Tengah. Diduga pelaku kabur ke daerah Way Kanan. Hingga kini, polisi masih memburu pelaku setelah menahan istrinya yang menjadi saksi kebrutalan Mul yang memberi minum kopi bercampur racun tikus, kemudian membunuh keduanya lalu membuang ke sungai dan menaman jasad korban di pinggir sungai. (PRO1)