BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kota Bandar Lampung Gindha Ansori Wayka berencana mengirim Tim Advokasi ke Jakarta guna menindaklanjuti kasus dugaan Penyalahgunaan Narkotika dengan pelaku Michael Mulyadi (34), Senin (19/2/2018) mendatang. Michael diamankan aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung di Hotel Amalia, kamar nomor 322 Minggu (28/1/2018).
Penangkapan ini jadi sorotan publik karena pada penangkapan tersebut, petugas Ditkrimum menemukan barang bukti cukup banyak. Tetapi setelah pelaku diserahkan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung, barang bukti sedikit. Mirisnya, pelaku berhasil kabur dan kemudian ditangkap kembali di Lampung Selatan.
"Ada tiga lembaga negara yang akan kita temui yakni Istana Kepresidenan, Mabes Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN)," kata Ansori didampingi Wakil Ketua Bidang Advokasi DPC Granat Kota Bandar Lampung Heri Syah Putra, Selasa (12/2/2018) malam.
Menurut Ansori, pihaknya akan sampaikan ke Presiden, bahwa bangsa Indonesia menghadapi darurat narkotika. Apalagi, berkaca pada kejadian tertangkapnya 3 ton sabu di Batam beberapa waktu lalu oleh TNI AL. Meskipun pengungkapan ini prestasi anak bangsa, di sisi lain kejadian ini menjadi ancaman nyata.
Ke Mabes Polri, pihaknya meminta kepada Kapolri mengevaluasi dan memberikan sanksi berat terhadap oknum yang tidak bersungguh-sungguh dalam pengungkapan dan penanganan kasus penyalahgunaan narkotika khususnya di Ditnarkoba Polda Lampung. Dia dinilai kasus ini ditangani teledor dan menciderai rasa keadilan masyarakat.
"Pelaku penyalahgunaan narkotika atas nama Michael Mulyadi harus tetap diproses secara hukum yang berlaku tanpa diskriminasi dengan menerapkan asas equality before the law," kata Ansori.
Sedangkan di BNN, Tim Advokasi Granat akan menyampaikan implementasi assessment yang dikeluarkan BNN yang harus lebih selektif. Pihaknya menduga jadi alat oleh oknum tertentu agar terlepas dari jerat hukum. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4124
Lampung Selatan
1269
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia