Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Efek Minim Lapangan Kerja dan Ekonomi, Ribuan Mahasiswa Indonesia Pilih Jadi Warga Singapura per Tahun
Lampungpro.co, 09-Jul-2023

Amiruddin Sormin 5677

Share

Ilustrasi patung Merlion ikon Singapura. SUARA.COM

JAKARTA (Lampungpro.co): Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim mengatakan, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) memilih menjadi warga negara Singapura. Bahkan, diperkirakan jumlah mereka mencapai sekitar 1.000 orang per tahun.

Saat ini, Indonesia bersaing dengan negara lain untuk menarik orang-orang berbakat. Silmy mendorong generasi Z agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berani bersaing dan tidak hanya menjadi penonton.

"Dalam satu tahun, sekitar 1.000 mahasiswa Indonesia di Singapura menjadi warga negara Singapura. Kita bersaing untuk merebut orang-orang hebat dan pintar," kata Silmy Karim, seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Minggu (9/7/2023).

Menurutnya, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam, karena sumber daya alam akan habis seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, perlu meningkatkan sumber daya manusia.

"Dalam menentukan masa depan bersama, kita harus bersatu. Pemerintah memberikan beasiswa LPDP, memperjuangkan, dan memberikan informasi agar generasi Z menjadi generasi unggul yang kompetitif," kata Silmy saat hadir di Festival Gen Z 2023 oleh CentennialZ pada Sabtu lalu.

Saat ini, kata dia, generasi Z dihadapkan pada berbagai persoalan. Misalnya, tingginya biaya hidup, terbatasnya akses untuk membangun karier, dan masalah kesenjangan atau kemiskinan.

Setidaknya ada tiga isu yang menurut Chairman CentennialZ, Dinno Ardiansyah berkaitan erat dengan generasi Z. Di antaranya biaya hidup yang sangat tinggi, keterbatasan akses pekerjaan dan karier, kesulitan memperoleh modal dan semakin tampaknya kesenjangan ekonomi atau kemiskinan.

Dinno menyadari generasi Z sering kali dikaitkan dengan gaya hidup yang hedonistik dan pesta. Namun, dia yakin bahwa potensi generasi muda Indonesia jauh lebih besar daripada itu. Melalui Festival Gen Z, tujuan yang diharapkan adalah memperkuat identitas dan kontribusi positif generasi Z.

"Kami ingin mengajak generasi Z untuk melihat diri mereka sebagai agen perubahan yang berdaya. Ini adalah wadah bagi generasi Z untuk berani berbicara, berpikir kritis, membangun narasi, karena itulah kekuatan generasi Z. Namun, generasi Z tidak hanya bisa mengkritik, tetapi juga dapat menunjukkan tindakan," ucapnya.

Dalam momentum ini, persiapan Pemilu 2024 menjadi perbincangan yang ramai, dan banyak pihak yang ingin memanfaatkan generasi Z. Melalui Festival Gen Z 2023 ini, CentennialZ ingin menyuarakan bahwa suara generasi Z tidak dapat dibeli.

"Kami (generasi Z) tidak ingin hanya menjadi objek politik dalam momentum pesta demokrasi 2024. Tetapi kami juga ikut memperjuangkan isu-isu yang kami anggap penting secara komprehensif," jelas Dinno.

Festival Gen Z yang diinisiasi  CentennialZ ingin memberikan kesempatan bagi pemuda Indonesia untuk berkembang secara holistik. Hal ini meliputi pengembangan keterampilan teknologi, kewirausahaan, kepemimpinan, dan kreativitas. Selain itu, CentennialZ juga mendorong generasi Z untuk terlibat dalam inisiatif sosial dan lingkungan yang berdampak positif.

Selama beberapa tahun terakhir, CentennialZ telah meluncurkan berbagai kampanye dan program yang mendapatkan perhatian positif dari generasi muda. Dia mengaku optimis, dengan mengubah persepsi dan memperkuat identitas positif generasi Z, mereka dapat menjadi kekuatan pendorong bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia di masa depan. (***)

Editor Amiruddin Sormin 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1262


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved