BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Universitas Mitra Indonesia (Umitra) Lampung membuka Program Studi (Prodi) Kewirausahaan. Pembukaan prodi ini berdasarkan fakta pengusaha Indonesia masih minim yakni 3,1% dari total penduduk.

Padahal, menurut Ketua Yayasan Mitra Indonesia, Andi Surya, komposisi pengusaha di berbagao negara maju dunia, lebih tinggi. Misalnya, China pengusahanya 10% dari total penduduk, Singapura mencapai 7% dan tertinggi di ASEAN. Kemudian, Malaysiam 5% dan Amerika Serikat mencapai 12%.

"Kompisisi ini melewati angak kritis 2%. Walaupun masih jauh lebih rendah di banding negara-negara tetangga kita di Asia. Melihat angka itu, kita prihatin karena secara prosentase Indonesia masih kekurangan enterpreneur yang handal," kata Andi Surya, di Bandar Lampung, Selasa (31/7/2018).

Umitra terpanggil mebuka Prodi berbasis enterpreneurship. Keseriusan ini untuk mengakselerasikan munculnya pengusaha muda tangguh. "Pertumbuhan ekonomi Lampung mankin membaik dari tahun ke tahun sehinggga memerlukan pelaku bisns baru yang memiliki sandaran akademik yang kuat, kata Andi.

Prodi Kewirausahaan Umitra, kata Andi, merupakan pilihan tepat karena satu-satunya di Perguruan Tinggi Swasta di Lampung yang menyelenggarakan prodi ini. "Cocok bagi calon mahasisiwa yang ingin menjadi enterpreneur sukses. Sangat tepat untuk anak muda yang kreatif, kaya ide, suka tantangan, dan berkomitmen kuat membuka usaha, kata Andi yang juga Anggota DPD RI ini.

Pada program ini mahasiswa diajarkan pengetahuan dan keterampilan. Misalnya, kepemimpinan pengusaha (entepreneurial leadership), kreativitas, komunikasi yang efektif, networking, busines calculatiaon and risk managemen. Kemudian, inovasi bisnis, dan ketenagakerjaan.

Menurut Andi Surya Ditjen Pendididkan Tinggi merespon dengan memberikan alokasi dana dalam bentuk subsidi untuk mahasisawa khususnya yang sedang studi kewirusahaan yang punya usaha atau rencana usaha. "Namun mengingat keterbatasan dana, program dari pemerintah ini dilombakan melalui proposal yang harus dikirim oleh mahasiswa yang berminat, kata Andi. (PRO1)