Hewan Kurban di Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Jelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung, mengklaim kebutuhan hewan kurban tercakupi. Meski terdapat empat daerah terserang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Persediaan hewan kurban di Lampung, untuk kebutuhan Iduladha saat ini aman. Bahkan sudah lebih dari cukup," kata Kepala Disnakeswan Lampung, Lili Marwati dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Rabu (22/6/2022).

Untuk saat ini, jumlah sapi yang siap digunakan sebagai hewan kurban di Lampung ada 25.497 ekor dari kebutuhan 16.544 sapi. Sehingga untuk pasokan kurban cukup, bahkan semuanya sudah dilakukan pengawasan dan pendataan.

"Pengawasan daging dan hewan yang dijual, semuanya aman untuk dikonsumsi. Kami himbau kepada masyarakat, agar tidak perlu khawatir, karena penyakit PMK hanya menular pada hewan, tidak menular ke manusia," ujar Lili Marwati.

Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Lampung nomor 045.2/1655/V.23/2022 tentang Penanggulangan PMK di Lampung, semua pihak terkait telah melaksanakan langkah pencegahan dan penanganannya. Seluruh hewan ternak, wajib memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang diterbitkan Disnakeswan Lampung maupun kabupaten/kota.

Aturan itu juga berlaku untuk hewan kurban, maupun hewan yang diperjualbelikan. Pemprov Lampung juga sudah membentuk Satgas dan unit reaksi cepat penanggulangan PMK, agar penyebaran dari daerah yang terdampak dapat dikendalikan. Lampung sendiri, ada ternak di empat kabupaten berstatus tertular PMK, yakni Tulangbawang Barat, Tulang Bawang, Mesuji, dan Lampung Timur. (***)

Editor : Febri Arianto

>