Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Enam Mahasiswa FKIP Unila Ikuti Program SEA Teacher di Filipina dan Thailand
Lampungpro.co, 16-Oct-2023

Febri 3730

Share

Mahasiswa FKIP Unila Saat Ikuti SEA Teacher di Filipina dan Thailand | Lampungpro.co/Dok Unila

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dalam era globalisasi saat ini, semakin banyak mahasiswa yang mencari peluang untuk belajar dan berkontribusi di luar negeri, salah satunya program yang populer di kalangan mahasiswa pendidikan adalah SEA Teacher.

SEA Teacher sendiri, merupakan program pertukaran mahasiswa khusus untuk mahasiswa fakultas pendidikan yang dinaungi organisasi SEA MEO, sebuah organisasi perserikatan negara-negara Asia Tenggara yang dibentuk untuk menanggulangi permasalahan pendidikan.

Tahun 2033 ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) mengirimkan enam mahasiswa, yang berada pada tahun ketiga dan keempat untuk mengikuti program SEA Teacher.

Ada pun keenam mahasiswa yang telah dikirim yakni Filipina dan Thailand, selama satu bulan untuk mengikuti pertukaran mahasiswa. Kelompok mahasiswa dari FKIP Unila yang berpartisipasi dalam program SEA Teacher terdiri dari Annisa Nathania (Prodi PGSD), Najwa Trisaqina Yuan (Prodi PKN), Chiara Adellia Chantika (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Ananda Resya Putri (Prodi Pendidikan Fisika), Luchen David Sinaga (Prodi Pendidikan Matematika), dan Monica Jienta Nabila (Prodi Penjas).

Annisa Nathania, salah satu mahasiswa yang mengikuti program tersebut mengatakan, motivasinya untuk bergabung dalam SEA Teacher adalah rasa ketertarikannya terhadap kegiatan yang melibatkan pertemuan dengan orang baru.

"Saya yakin, program ini akan membantu saya untuk berkembang, baik dari segi pola pikir maupun kebiasaan, sambil memperluas jaringan relasi di luar negeri," kata Annisa Nathania, Senin (16/10/2023).

Selama sebulan di Chiangmai Rajabhat University (CMRU) Demonstration School, Thailand, Nathania dan timnya terlibat dalam berbagai aktivitas mengajar, mulai dari observasi proses pembelajaran hingga mengajar di sekolah-sekolah setempat.

Kendala awal seperti perbedaan bahasa dan budaya dihadapi oleh Nathania, namun ia dan timnya mencari solusi, seperti memasang keyboard Thailand dan belajar bahasa Thailand, untuk tetap dapat berkomunikasi dengan lingkungan setempat.

Pengalaman tersebut memberikan pengembangan pribadi yang berharga bagi Nathania dan rekan-rekannya. Selain mengajar, mereka juga mengikuti kegiatan culture trip, yang memungkinkan mereka untuk memahami lebih banyak tentang budaya Thailand.

Nathania berbagi perbedaan standar pendidikan di sekolah-sekolah di Thailand, dengan membantu meningkatkan pengetahuan dan teknik mengajar mereka. Nathania berharap, dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang didapatnya untuk membantu lingkungan sekitar.

"Untuk teman-teman yang juga ingin ikut scholarship ke luar negeri, kejar apapun yang ada, jangan takut untuk gagal dan yang penting jangan capek," ujar Nathania.

Program SEA Teacher tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa FKIP Unila, tetapi juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pendidikan di negara lain, sambil memperluas wawasan dan relasi lintas budaya. Program ini mendukung visi globalisasi pendidikan yang semakin penting di era saat ini. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1256


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved