BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Jika pada Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya Panitia Pemungutan Suara (PPS) minimal berusia 25 tahun, kali ini berbeda. Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, usia PPS minimal 17 tahun. Adanya UU ini diharapkan anak muda bisa berperan aktif menjadi penyelenggara pemilu.

Di Bandar Lampung sendiri, sebanyak 378 PPS telah dilantik pada Jumat (10/11/2017) siang, di Gedung Semergow, Pemkot setempat. Ketua KPU Kota Bandar Lampung Fauzi Heri mengatakan PPS memiliki tugas berat karena harus menyelenggarakan pemilu di tingkat kelurahan. Nantinya, saat bertugas akan banyak dinamika. "Terkadang ada yang nggak sesuai dengan yang ada di buku," kata Fauzi usai melantik PPS.

Terkait UU Nomor 7 Tahun 2017, Fauzi berharap anak muda bisa menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk pemilu yang lebih baik. Jika banyak kalangan yang berpandangan miring terhadap anak muda, maka sudah saatnya untuk membuktikan kerja baiknya. "Buktikan bahwa anak muda bisa memiliki peran baik," kata dia.

Lebih lanjut, Fauzi mengatakan anak muda juga bisa mengemban amanah dengan baik. Bahkan, di salah satu kecamatan ada ketua PPK berusia 21 tahun. "Ini menjadi catatan nantinya, kerja anak muda baik atau buruk," ujar Fauzi.

Fauzi mengimbau PPS yang baru dilantik bahwa Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 sudah di depan mata. Kerja seperti pemutakhiran data selama ini kurang baik hasilnya. "Kadang ada DPT yang orangnya sudah meninggal tetapi masih ada," kata dia.

�

Peran PPS, kata Fauzi untuk menunjuk petugas melakukan pencocokan dan penelitian data DPT. Ketika data DPT sudah valid, harus segera diserahkan ke KPU melalui PPK. Ia pun mengimbau PPS agar bekerja tidak harus menunggu perintah. "Karena mendekati pemilu nanti, pekerjaan akan seperti air tumpah," kata dia. (SYAHREZA/PRO2)