BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ratusan peserta se-Indonesia mengikuti sosialisasi Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2020 lewat daring, Jumat (16/10/2020). FFMI 2020 digelar oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Puspresnas Kemdikbud), bekerjasama dengan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.
Wakil Rektor III IIB Darmajaya Muprihan Thaib mengatakan, dengan digelarnya sosialisasi FFMI 2020 oleh Puspresnas yang bekerjasama dengan IIB Darmajaya ini, diharapkan dapat terlaksana dengan baik segala proses perlombaan pada FFMI 2020 nanti. Dengan sosialisasi ini, diharapkan para sineas muda dapat tumbuh dan berkembang, untuk menghasilkan karya film terbaiknya.
Film bisa menjadi sumber pendapatan bagi negeri ini kedepan, karena suatu saat film-filmnya bisa berjaya bersama film-film internasional. Ia ingin anak-anak muda Indonesia dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik.
Sementara, Ketua Pokja Bidang Pendidikan Tinggi Puspresnas Kemdikbud RI Yas Ahmad Adha mengapresiasi kepada IIB Darmajaya atas kerjasamanya dalam FFMI 2020. "Saya berharap sosialisasi ini memberikan motivasi untuk menghasilkan karya film, yang dapat berjaya di dalam dan juga luar neger," ujar Yas Ahmad saat membuka kegiatan.
Terpisah pembicar Ario Rubbik mengatakan, pelaksanaan FFMI 2020 ini akan dilaksanakan dengan moda virtual, dimana seluruh pelaksanaannya tidak dilakukan tatap muka. Ada pun tujuannya, untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap nilai tradisi yang berakar pada karakter bangsa melalui karya film pendek, lebih meningkatkan kualitas, dan kuantitas film pendek fiksi.
Kemudian Greg Arya menerangkan, para peserta diharapkan dapat mengirimkan karya film terbaiknya dengan memenuhi persyaratan umum. Peserta merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia, dimana film juga harus sesuai dengan tema, memiliki tampilan berwarna, dan bersuara. "Setiap peserta dari perguruan tinggi, maksimal dapat mengirimkan tiga karya film melalui panitia FFMI 2020," terang Greg Arya.
Pembicara lainnya Benny Kadarhariarto menambahkan, karya film yang dikirimkan oleh peserta akan dilakukan pengecekan berkas administrasi oleh panitia. Mulai dari formulir, legalitas konten, surat izin, dan pernyataan serta lainnya. Karya film tersebut, akan dinilai oleh praktisi film yang berkompeten dan independen di Provinsi Lampung dalam tahap kurasi.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1296
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia