FGD Hari Sumpah Pemuda PDIP Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Peringati Hari Sumpah Pemuda, DPD PDI Perjuangan Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Yang Muda, Yang Bersuara," di Kantor DPD PDIP Lampung pada Jumat (31/10/2025).

Dalam FGD tersebut, menghadirkan sejumlah narasumber yakni Prof. Arizka Warganegara, Dr. Darmawan Purba, dan Dr. Donald Haris Sihotang, dengan Laikmen Sipayung sebagai pemantik diskusi.

FGD tersebut, turut mengundang perwakilan organisasi kemahasiswaan dan organisasi masyarakat (Ormas) pemuda yang ada di wilayah Lampung, hingga kader muda PDIP Lampung.

Ketua DPD PDIP Lampung, Sudin mengatakan, perayaan sumpah pemuda yang diperingati tiap tanggal 28 Oktober bukan hanya sekadar seremonial atau deretan kata indah di podium, namun sebagai bentuk ikrar dan keberanian pemuda untuk terus bersuara.

"Semangat sumpah pemuda tidak boleh berhenti sebagai seremoni tahunan, namun ini harus menjadi refleksi diri dan panggilan untuk bertindak," kata Sudin.

Menurutnya, kemajuan bangsa lahir dari dialektika pikiran dan keberanian menyampaikan gagasan secara terbuka, salah satunya lahir dari para pemuda.

"Generasi muda tidak boleh hanyut oleh budaya luar, tetap berpegang teguhlah pada nilai-nilai kebangsaan dan jiwanya harus bernafas dengan nilai-nilai Pancasila," ujar Sudin.

Sudin menambahkan, tantangan bangsa saat ini bukan lagi penjajahan fisik, melainkan penjajahan moral dan mental seperti korupsi, intoleransi, serta egoisme yang memecah belah bangsa. Oleh karena itu, Sudin menilai pemuda harus tampil sebagai penjaga moral dan pelopor keadilan.

"Indonesia butuh pemuda yang berani, jujur, dan setia pada rakyatnya, jadi jangan biarkan idealisme mati oleh kenyamanan atau tergadai oleh kepentingan sesaat," tambah Sudin.

Sudin menyebut, saat ini pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI, Prabowo Subianto, tengah berupaya memperkuat ketahanan pangan, memberantas narkoba dan korupsi, hingga meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Namun pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa peran generasi muda, karena negara membutuhkan energi dan idealisme anak muda yang kritis tapi konstruktif, berani tapi solutif, dan peduli terhadap nasib rakyat kecil.

Anggota DPR RI ini pun, mengajak seluruh pemuda Lampung untuk menjaga idealisme, menolak korupsi, serta menumbuhkan semangat kebangsaan dan gotong royong. (***)

Editor : Febri Arianto