BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Uno Studio bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tulangbawang memproduksi film pendek 'Tanah Keriduan' berdurasi 30 menit. Film ini berkisah tentang perjuangan seorang bidan di daerah terpencil dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Namun perjuangan sang bidan justru mendapat perlawanan. Film yang mengambil lokasi di Dente Teladas, Tulangbawang ini, bercerita tentang perseteruan profesi antara dukun bayi dan bidan. Dua warga desa membuat ulah sehingga sebabkan kematian ibu hamil. Akhirnya, masyarakat terprovokasi. Warga kemudian mendemo bidan dan dokter di puskesmas, bahkan mau membakarnya. Seluruh lokasi syuting berlangsung di Tulangbawang. Lewat film ini keindahan Sungai Tulangbawang dapat dinikmati.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Tulangbawang Barat (LPA Tubaba), Elia Sunarto, yang juga berperan sebagai kepala desa dalam film itu mengatakan, meski ini film fiksi, realitasnya ada di masyarakat. Film garapan sutradara Danies More ini, menurut Elia, rencananya diputar 18 Maret 2017, bersamaan dengan pelantikan Persatuan Artis dan Film Indonesia (Parfi) Lampung.

"Rencananya bakal hadir Ketua DKL, Gubernur Lampung, dan nara sumber yang juga bintang film legenda Indonesia Roy Marten. Kami berharap film pendek ini jadi sumbangan bagi khasanah perfilman Lampung," kata Elia Sunarto. (PRO1)