BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Menindaklanjuti sekolah lima hari atau full day school, SMK Negeri 4 Bandar Lampung memindahkan mata pelajaran hari Sabtu ke hari Senin sampai Jumat. Staf Hubungan Masyarakat SMKN 4 Bandar Lampung, Uswatun, mengatakan full day school mulai diterapkan semester ganjil tahun ajaran 2017/2018. "Kita terapkan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI," kata Uswatun saat ditemui Lampungpro.com, Jumat (11/8/2017).

Sebelum penerapan full day school, kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB. Namun, setelah diterapkan kini kegiatan belajar mengajar usai pada pukul 17.00 WIB. SMKN 4 Bandar Lampung telah menerapkan Kurikulum 2013, sehingga full day school tidak terlalu memengaruhi sistem di sekolah tersebut.

Dengan adanya full day school, SMKN 4 Bandar Lampung bisa memaksimalkan kegiatan belajar mengajar. Jika sebelumnya kegiatan belajar mengajar sembilan jam per hari, kini menjadi 10 jam per hari. Khusus hari Sabtu difokuskan kepada kegiatan ekstrakulikuler. "Ekstrakulikuler dibatasi sampai pukul 12.00 WIB, kalau ada yang nggak ikut ya bisa libur," kata Uswatun.

SMKN 4 Bandar Lampung menyambut baik penerapan full day school. Dengan adanya full day school, hari Sabtu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan luar sekolah. "Seperti jika ada rapat, seminar, tidak mengganggu jam pelajaran."

Sampai saat ini, kata Uswatun, tidak ada yang komplain dengan penerapan full day school. Wali murid dan murid tidak pernah mengeluh. Lebih lanjut Uswatun mengatakan perbedaan sebelum dan sesudah full day school tidak terlalu besar.

Sementara salah satu siswa kelas X jurusan Pemasaran, Warta Riski, mengaku senang dengan adanya full day school. Ia bisa menggunakan hari Sabtu dan Minggu untuk istirahat secara penuh. Ia tidak pernah merasa lelah meskipun full day school menambah jam pelajaran.

Di lain pihak siswa kelas XI jurusan Pemasaran, Ferdi Hasena, merasa jenuh dengan penerapan full day school. Menurut Ferdi, saat sore hari sering merasa jenuh saat belajar. "Apalagi kalau pelajaran Bahasa Inggris, tambah jenuh," kata Ferdi.   (ESYA/PRO2)