PONTIANAK (Lampungpro.com): Tanpa sengaja, warga Bengkayang, Kalimantan Barat, menemukan amunisi diduga peninggalan perang, berupa mortir, granat, dan peluru saat menggali pasir. "Kami tidak mau ambil resiko dan kami berkoordinasi dengan Polsek Ledo dan menyerahkan amunisi itu untuk dimusnahkan. Ada 10, berupa mortir, granat dan peluru," kata Jumadi, penemu barang berbahaya itu, saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu (13/5/2017).
Dilansir Antara, Jumadi menjelaskan, semula barang temuan itu dia simpan, namun karena khawatir meledak, akhirnya diserahkan kepada Polsek Ledo. "Lokasi penemuan bervariasi, terakhir kami temukan akhir Maret 2017. Dengan jumlah cukup banyak dan inisiatif sendiri diserahkan kepada aparat berwenang," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Ledo, Ipda Rio Charles Hutahaean, membenarkan penemuan sejumlah bahan peledak yang kemudian diserahkan warga. Dia merinci bahan peledak yang diserahkan warga itu, antara lain dua peluru mortir Coke 152, tiga peluru mortir stas 8/4, dua granat fragmentasi PW2-22 dan tiga peluru kaliber 12,7 mm. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
278
Lampung Selatan
22784
Humaniora
3085
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia