Bupati Lampung Selatan Saat Mengukuhkan Kader Penggerak Pendidikan Gerakan Swasembada Sekolah di Merbau Mataram | Lampungpro.co/Dok Kominfo

MERBAU MATARAM (Lampungpro.co): Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, mengukuhkan kader penggerak pendidikan gerakan swasembada sekolah di Merbau Mataram, Rabu (22/12/2022). Selain itu, Nanang juga membuka gebyar pendidikan anak usia dini (PAUD) tahun 2022.

Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto mengapresiasi terselenggaranya Gebyar PAUD 2022 di Merbau Mataram. Nanang menilai, pendidikan merupakan salah satu sektor terpenting dalam pembangunan sosial, sebagai upaya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM), dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) daerah.

"Dengan adanya swasembada sekolah ini, diharapkan tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Ini mempengaruhi IPM di daerah, kalau IPM di bawah rata-rata mempengaruhi ekonomi masyarakat," kata Nanang Ermanto.

Gerakan swasembada sekolah merupakan bagian dari program berkelanjutan di Lampung Selatan, yang dimulai dari gerakan swasembada WC pada tahun 2017-2019, sebagai akses fasilitas sanitasi layak. Kemudian pada tahun 2020-2024 dilanjutkan dengan gerakan swasembada gizi, sebagai upaya dalam menekan kasus stunting di Lampung Selatan.

"Keberhasilan program tersebut, juga tidak terlepas dari peran serta seluruh lintas sektoral, yang membantu proses pembangunan daerah. Acuan rangkaian berkelanjutan, ketika swasemda WC sudah selesai dengan ODF, kami ada swasemda gizi untuk mengentaskan stunting," ujar Nanang Ermanto.

Sementara itu, Bunda PAUD Lampung Selatan, Winarni menjelaskan, pembangunan pendidikan yang berkualitas tinggi, mampu mendorong kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut juga harus diimbangi dengan bekal pengetahuan dan skill relevan, sebagai modal dalam menghadapi tantangan era digital kedepan.

Terdapat empat indeks kesiapan dalam percepatan pembangunan yang wajib untuk disediakan, yaitu partisipasi berbagai pihak termasuk masyarakat, pengembangan kompetensi atau kapasitas tenaga pendidik, ketersediaan sarana dan prasarana, serta kebijakan yang mendukung. Tingkat partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan, menjadi alternatif solusi dalam membantu pengambilan keputusan, guna mengatasi berbagai permasalahan dalam pembangunan SDM berkualitas. (***)

Editor : Febri Arianto