Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gelapkan Genset Pabrik Singkong di Bumi Nabung Lampung Tengah Rp350 Juta, Polisi Ciduk Pria Tua ini saat Turun Pesawat
Lampungpro.co, 25-Aug-2024

Amiruddin Sormin 140

Share

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas Bahas Yudhi Kurnia saat memberikan keterangan. POLRES LAMPUNG TENGAH

GUNUNGSUGIH (Lampungpro.co): Satuan Kriminalitas (Sat Reskrim) Polres Lampung Tengah, Polda Lampung, menahan seorang kakek berusia 72 Tahun, yang diduga telah melakukan tindak pidana penggelapan satu unit gensert senilai Rp350 juta, Kamis (25/7/2024).

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim AKP Nikolas Bahas Yudhi Kurnia , didampingi Kasi Humas Kompol Sayidina Ali dan Kanit Tipikor Iptu Pande Putu Yoga mewakili Kapolres Lampung Tengah, AKB2 Andik Purnomo Sigit, saat dikonfirmasi, Sabtu (24/8/2024). Menurut Kasat Reskrim, ditahannya MS (72), Warga Villa Citra, Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung, karena diduga melakukan penggelapan satu unit genset merek Catepillar 500 KVA , pada September 2021.

Genset tersebut merupakan milik Pabrik Singkong Tri Karya Manunggal, yang berada di Kampung Sri Kencono, Kecamatan Bumi Nabung, Kabupaten Lampung Tengah..Pabrik yang bergerak di bidang pengolahan singkon tersebut merupakan milik tiga orang, yakni TKF, WJH dan MS.

"Pabrik Tri Karya Manunggal tersebut berproduksi sejak 1997 sampai akhir 2019. Di akhir tahun 2019, pabrik tersebut tidak berproduksi karena ada alat pabriknya meledak dan rusak Sehingga pabrik sudah tidak bisa, beroprasi atau tutup," jelas AKP Nikolas Bahas Yudhi Kurnia .

AKP Nikolas memaparkan, di 2021, TKF mendapat informasi bahwa beberapa alat yang ada di pabrik tersebut sudah tidak ada di tempat alias hilang. Merasa aset perusahaan ada yang hilang, TKF warga Jalan Martadinata Blok 55 Nomor 6 Cipedes Kota Tasikmalaya Jawa Barat itu melaporkan peristiwa tersebut ke Sat Reskrim Polres Lampung Tengah.

"Berbekal laporan dari pelapor, kami melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari lokasi tersebut, anggota menghimpun berbagai keterangan," kata AKP Nikolas Bahas Yudhi Kurnia.

Dari hasil olah TKP, kata AKP Nikolas, Polisi mendapatkan petunjuk, bahwa genset tersebut diduga digelapkan MS.Terhadap. MS ditetapkan sebagai Tersangka dan terhadapnya dilakukan panggilan sebanyak dua kali.

Dalam panggilan pertama tersangka dijadwalkan untuk diambil keterangannya pada 8 April 2024 namun tidak hadir dengan alasan sakit dan sedang berobat ke Malaysia. Kemudian melalui penasihat hukumnya, tersangka melampirkan surat berobat ke Penang Malaysia. Penasehat hukum mengirimkan permohonan penjadwalan ulang pemeriksaan dan berjanji akan datang di akhir Mei 2024.

Namun kembali lagi tersangka tidak hadir tanpa alasan jelas. Atas hal tersebut, dilakukan panggilan yang kedua terhadap tersangka dan dijadwalkan untuk pemeriksaan kembali 30 Mei 2024 dan kembali lagi tersangka tidak hadir dengan alasan kembali lagi berobat ke Malaysia.

Selanjutnya melalui penasihat hukum bahwa berjanji sepulang dari Malaysia akan mengantar tersangka ke Mapolres Lampung Tengah. Penyidik dan penyidik pembantu kembali berkoordinasi dengan penasihat hukum tersangka dan tersangka siap diambil keterangannya pada 27 Juni 2024. Namun kembali lagi tersangka beralasan sakit dan dirawat di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung.

Berdasarkan keterangan tersebut penyidik/ penyidik pembantu melakukan pengecekan ke RS Advent Bandar Lampung dan ternyata tersangka MS tidak berobat di rumah sakit tersebut di tanggal tersebut.

Kemudian pada 29 Juni 2024 melalui penasehat hukumnya diinformasikan tersangka dibawa ke Jakarta dan kembali lagi direncanakan akan berobat kembali ke Malaysia. Saat itu kembali lagi penyidik dan penyidik Pembantu menanyakan surat keterangan berobat.

Namun tersangka tidak juga mengirim surat Keterangan berobat dan foto timestamp saat berobat sebagaimana yang dia sampaikan.Terindikasi bahwa Tersangka hanya menjadikan sakit jadi alasan tidak hadir untuk memenuhi panggilan, penyidik melakukan upaya paksa berupa menetapkan tersangka MS dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan melakukan pencekalan terhadap Tersangka melalui Imigrasi.

"Alhasil, MS kami amankan di Bandara Radin Inten II Lampung setelah turun dari pesawat, pada 25 Juli lalu," ungkap dia.

Saat ini, MS dan barang-bukti diamankan di Mapolres Lampung Tengah, guna pengembangan lebih lanjut.AKP Nikolas Bahas Yudhi Kurnia. "Selama diamankan, MS mendapatkan hak-haknya sebagai tersangka, pengecekan medis terus dilakukan secara berkala, dan hasil rekam medisnya MS diterangkan sehat dan cenderung stabil saat diperiksa oleh Dokkes," kata AKP Nikolas Bahas Yudhi Kurnia. (***)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22202


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved