Para peserta rembuk stunting saat diskusi di Kampung Bumi Dipasena Utama. LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN FAIZ

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co,); Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Utama, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, menggelar kegiatan rembuk stunting di Pendopo Kampung Bumi Dipasena Utama, Selasa (3/10/2023). Kegiatan ini dalam rangka percepatan penangangan dan pencegahan gizi buruk dan stunting Balita.

Kepala Kampung Bumi Dipasena Utama Safarudin menyampaikan, bahwa penanganan stunting dan gizi buruk menjadi perhatian khusus Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Utama. Komitmen upaya menurunkan angka stunting dan gizi buruk di Kampung Bumi Dipasena Utama, bisa dilihat dari perhatian, aksi, kerja sama antar lembaga, dan sisi anggaran.

"Termasuk hari ini kita mengadakan rembuk bersama dalam rangka mengevaluasi dan menggali informasi serta menganalisa strategi yang tepat. Ini upaya pencegahan, penanganan, dan penanggulangan gizi buruk dan stunting," kata Safarudin.

Pada acara rembuk stunting, setelah sesi  pembukaan, acara dilanjutkan diskusi  rembuk stunting. Peserta rembuk dibagi menjadi lima kelompok, disesuaikan dengan lima pokok intervensi dan pencegahan stunting yaitu kesehatan ibu dan anak (KIA), konseling gizi, PAUD, sanitasi air bersih,  dan jaminan perlindungan sosial. 

Masing-masing kelompok saling berdiskusi satu sama lain. Kemudian memaparkan satu persatu hasil dari rembuk stunting tersebut dan dibuat kesimpulan. Rembuk stunting berjalan lancar dan tertib.

Forum rembuk stunting berfungsi sebagai forum musyawarah antara Pemerintah Kampung, BPK, tenaga kesehatan (bidan dan tenaga gizi), Tim Penggerak PKK, Kader KB Desa, tenaga pendidik PAUD, pendamping desa, kader pembangunan manusia, kader Posyandu, Lembaga Masyarakat Desa, ibu hamil dan menyusui, dan Ibu  memiliki anak. Selain itu, tikoh Masyarakat, dan tokoh agama. (***)

Editor Amiruddin Sormin Laporan Nafian Faiz