HALMAHERA (Lampungpro.com): Gempa bumi bermagnitudo 7,2 yang mengguncang Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara mengakibatkan sejumlah kerusakan. 160 Rumah roboh dan satu orang dilaporkan meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan.
"Dilaporkan juga adanya satu orang meninggal dunia di Kelurahan Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan. Dan (gempa) merobohkan sedikitnya 160 bangunan rumah," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangannya, Senin (15/7/2019).
Dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa dilaporkan meliputi Kecamatan Gane Barat Utara, Kecataman Timur Selatan, Kecamatan Gane Timur Tengah, Kecamatan Gane Dalam, Kecamatan Gane Barat Selatan, dan Kecamatan Gane Timur di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan. Hingga pukul 01.00 WIB, telah terjadi 52 gempa susulan.
"Hingga 15 Juli 2019 pukul 01.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan 52 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 5,8 dan magnitudo terkecil M 3,1. 28 gempa di antaranya dirasakan," jelas Rahmat.
Sebelumnya, gempa M 7,2 tersebut berpusat di 62 km sebelah timur laut Kota Labuha, Pulau Bacan, dan terjadi pukul 16.10 WIB. Gempa ini telah membuat masyarakat menjadi panik. Gempa tersebut membuat warga di sekitar kawasan pantai mengungsi. Mereka kini membutuhkan berbagai keperluan untuk bertahan di pengungsian.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
323
Lampung Selatan
25538
Humaniora
3459
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia