BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Meski tidak banyak yang merasakan, gempa berkekuatan 4,5 Skala Richter (SR) di Bandar Lampung, pada Jumat (17/8/2018) pukul 14.13 WIB, perlu diwaspadai. Menurut ahli gempa dan tsunami Universitas Bandar Lampung (UBL), Dr. Any Nurhasanah, Lampung merupakan wilayah rawan gempa dan tsunami karena adanya sesar Indo Australia dan sesar Semangko.
Menurut Kepala Pusat Studi Gempa dan Tsunami UBL ini, gempa bumi dangkal di laut pada jarak 90 km barat daya Pesawaran dengan kedalaman 18 km yang terjadi Jumat (17/8/2018), tidak berdiri sendiri. "Bisa saja ada rangkaiannya, kalau aktivitas sesarnya belum stabil. Sehingga bisa terjadi gempa susulan yang lain," kata Any Nurhasanah, kepada Lampungpro.com, Sabtu (18/8/2018).
Dia mengakui kekhawatiran tentu saja dirasaan warga Lampung, mengingat pada 5 Agustus 2018 lalu, gempa juga terjadi di Lombok berkekuatan 7 SR berpotensi tsunami. Namun doktor jebolan Universitas Gadjah Mada ini kembali mengingatkan gempat tetap tidak bisa diprediksi kapan datangnya.
"Gempa dan tsunami bisa datang kapan saja. Masyarakat harus selalu waspada. Mitigasi bencana, kesiapsigaan, dan edukasi sangat diperlukan untuk Lampung yang rawan bencana. Lihat kejadian lombok. Ternyata gempa utamanya yang 5 Agustus 2018, bukan yang bulan Juli. Kalau bisa diramalkan, pasti warga sudah dievakuasi sebelum gempa. Gempa berbeda dengan aktivitas gunung berapi," kata Any.
SEBELUMNYA: Bandar Lampung Kembali Diguncang Gempa Getarannya tak Potensi Tsunami
Dia menambahkan jika dilihat dari pemicunya, gempa Lampung dan gempa Lombok bukan merupakan satu rangkaian. Gempa Lombok diakibatkan aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust), sedangkan gempa Lampung dipicu sesar local selat Sunda.
Lalu, kapan gempa atau tsunami terjadi di Lampung? Tidak pernah bisa di prediksi. Lampung merupakan wilayah rawan gempa dan tsunami karena adanya sesar Indo Australia dan sesar semangko. Lempeng Indo-Australia yang memunculkan potensi gempa terbentang di barat Pulau Sumatera.
"Sedangkan Sesar Semangko membentang di Pulau Sumatera dari utara ke selatan, dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung," kata Any yang disertasinya berjudul 'Interaksi Bangunan di Wilayah Pesisir dengan Gelombang Tsunami' ini. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24698
Bandar Lampung
6758
210
21-Apr-2025
318
21-Apr-2025
233
21-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia