Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Genset PLN Rusak, Listrik di Pulau Tabuan Tanggamus Hanya Hidup 8 Jam per Hari, Kegiatan Warga Terganggu
Lampungpro.co, 09-Nov-2022

Amiruddin Sormin 4256

Share

Kondisi genset PLN di Pulau Tabuan Tanggamus. LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN

PULAU TABUAN (Lampungpro,co). Pembangkit Listrik Tenaga Desel (PLTD) Pulau Tabuan milik PT PLN (Persero) Rayon Kota Agung, lebih dari 20 hari ini mengalami ganguan. Akibatnya, pamadaman bergilir dan pengurangan jam opersional dilakukan di empat pekon Pulau Tabuan, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus. 

"Sudah 20 hari ini ada pemadaman bergilir, sehari hidup, sehari mati. Kalau ada hidup hanya sebentar, layanan  administrasi Pemerintah Pekon terhadap masyarakat juga koordinasi dengan instansi vertikal jadi tergangu. Bahkan aktivas warga yang selama ini bergantung listrik PLN  terganggu. Info yang kami perolah, ada kerusakan pada genset pembangkit milik PT PLN," ujar Kepala Pekon Sawang Balak, Adi Munawar, Rabu (9/11/2022).

Sementara itu salah seorang ibu rumah tangga di Pekon Suka Banjar, Hasbiyah (40) mengatakan, pemadaman listrik  tersebut sangat menggangu aktivitas  masyarakat. Pasalnya, listrik hanya hidup delapan jam per hari. Itu pun empat jam hidup malam hari dan empat jam siang hari.

"Aktivitas rumah tangga jadi terganggu. Kalau malam rumah jadi gelap, anak belajar terganggu, mau aktivitas  rumah tangga lebih pagi juga tidak bisa. Akibatnya suami pergi ke kebon harus siang,  Belum lagi emak-emak tidak bisa nonton sinetron kesayangannya," kata Hasbiyah.

Terpisah operator PLTD PT PLN (Persero) Rayon Kota Agung, yang berada di Pulau Tabuan, Fikri Maulana, kepada Lampungpro.co, mengatakan, pemadaman bergilir dan pengurangan jam hidup, akibat ada masalah sistem nosel/injeksi salah satu genset 150 KVA. Menurutnya, selama ini ada lima buah genset

Tapi yang bisa dioperaionalkan hanya tiga buah. Itu pun terakhir satu genset ada kerusakan serius, praktis hanya ada dua genset. Sehingga harus ada padamanan bergilir dan pengurangan jam operasional.

"Sedang ada kaliberasi injektor sebanyak enam buah nosel yang rusak. Lagi diservis di Bandar Lampung. Kami sedang menunggu barangnya datang, harusnya hari ini datang. Tapi kemaren sore kami dikabari bahwa barang belum bisa dikirim ke Pulau Tabuan,  karena perbaikan belum selesai. Jadi warga harap bersabar," kata Fikri. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved