KALIANDA (Lampungpro.co): Kerja keras Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lampung Selatan dalam menurunkan stunting di Bumi Khagom Mufakat membuahkan hasil. Kasus stunting di Kabupaten Lampung Selatan pada 2022 turun hingga menyentuh 9,9%, jauh lebih rendah dari kondisi sebelumnya yang masih 16,3% pada 2021.
Hal tersebut diungkapkan Duta Swasembada Gizi sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam rapat teknis TPPS 2023 yang digelar secara hybrid di Aula Rajabasa, kantor Bupati Lampung Selatan, Selasa (14/2/2023). Winarni menuturkan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan 2023, angka prevalensi stunting Lampung Selatan hanya 9,9%.
Capaian pada 2022 ini sangat luar biasa. Angka prevalensi stunting menyentuh 9,9% dari yang semula 16,3%. Jadi (stunting) kita turun 6,4%. Ini adalah bukti hasil kerja sama kita bersama dalam menuntaskan penurunan stunting, kata Winarni.
Pada kesempatan itu, Winarni juga menyampaikan, soal keterkaitan mencetak generasi unggul Lampung Selatan dengan program prioritas pemerintah melalui pembangunan sumber daya manusia dan visi misi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Upaya percepatan penurunan stunting melalui Gerakan Swasembada Gizi yang dilakukan bukan merupakan tugas tambahan. Namun strategi percepatan peningkatan layanan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, ujar Winarni.
Lebih lanjut Winarni menyampaikan, Gerakan Swasembada Gizi sebagai strategi dalam menurunkan stunting akan terus berkembang dengan memperkuat implementasi layanan dan prioritas pelaksanaan Gerakan Swasembada Gizi. Kita juga harus memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang meliputi lima layanan. yaitu bantuan KIA, peningkatan gizi, bantuan akses air minum dan sanitasi, bantuan sosial dan bantuan PAUD. Dengan kelompok sasarannya keluarga, remaja dan balita prevalensi stunting, kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan ini.
Di akhir penyampaiannya, Winarni mengatakan, dalam upaya mencanangkan target 2024 yaitu 5% atau kurang prevalensi stunting, menurutnya perlu upaya menuju pencapaian target tersebut di 2023 ini.0Saya berharap kita bersama-sama dan gotong royong dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Sehingga di tahun 2024, stunting Kabupaten Lampung Selatan turun menjadi 5 persen bahkan kalau bisa hingga nol persen, pungkasnya.
Rapat TPPS 2023 itu juga diikuti secara virtual oleh TPPS Kecamatan hingga TPPS Tingkat Desa melalui aplikasi zoom meeting di 17 kecamatan. (***)
Editor, Amiruddin Sormin, Laporan: Hendra
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
22790
497
18-Apr-2025
295
17-Apr-2025
311
17-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia