Ketua Umum Bang Bro, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D., | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Universitas Teknokrat Indonesia menjadi tuan rumah dalam ajang Badminton Friendly Match Komunitas Bang Bro yakni Triple Badminton. Dalam tournya di Sumatera, Ketua Umum Bang Bro, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D., mengatakan venue dari Gelanggang mahasiswa ini adalah yang terbaik.

“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Teknokrat yang telah memberikan kami kesempatan untuk memperkenalkan Triple Badminton di Lampung. Ini adalah langkah awal untuk menyosialisasikan olahraga ini kepada masyarakat,” katanya.

Dalam sambutannya, Prof. Bambang menjelaskan bahwa Triple Badminton adalah inovasi baru yang dirancang untuk mengurangi risiko cedera sambil tetap memberikan keseruan khas bulu tangkis. “Kami ingin memperkenalkan Triple Badminton sebagai solusi agar orang tetap bisa menikmati bulu tangkis tanpa khawatir cedera. Ini adalah bentuk rekreasi yang menyenangkan dan aman,” ujar Prof. Bambang.

Ia menambahkan bahwa meski saat ini Triple Badminton masih berstatus sebagai olahraga rekreasi, tidak menutup kemungkinan olahraga ini akan berkembang menjadi cabang yang dipertandingkan secara resmi di tingkat nasional maupun internasional. “Kita lihat bagaimana voli pantai dan panjat tebing awalnya hanya olahraga rekreasi, namun kini menjadi cabang Olimpiade. Potensi ini juga terbuka untuk Triple Badminton,” ungkapnya.

Menurut Prof. Bambang, Triple Badminton dirancang untuk menjangkau kalangan usia 40 tahun ke atas. “Olahraga ini cocok untuk mereka yang ingin tetap aktif bermain bulu tangkis, tetapi dengan intensitas fisik yang lebih ringan. Dengan begitu, siapa pun bisa menikmatinya tanpa merasa terbebani,” jelasnya.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., turut memberikan dukungan penuh terhadap inovasi ini. “Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan Triple Badminton. Ini adalah olahraga yang sangat cocok untuk masyarakat dewasa yang gemar bulu tangkis, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun,” ujar Dr. Mahathir.

Lebih lanjut, Dr. Mahathir menyampaikan rencana Universitas Teknokrat untuk mendukung pengembangan Triple Badminton. “Kami akan bekerja sama dengan dosen-dosen olahraga di Universitas Teknokrat untuk memperkenalkan permainan ini lebih luas. Bahkan, kami berencana menggelar kompetisi agar masyarakat semakin antusias bermain Triple Badminton,” terangnya.

Triple Badminton adalah varian bulu tangkis yang dimainkan dalam format 3 vs 3. Berbeda dengan bulu tangkis tradisional, permainan ini lebih menitikberatkan pada strategi tim ketimbang pergerakan fisik yang intens. Format ini menjadikannya olahraga yang lebih inklusif dan ramah untuk segala usia, terutama bagi mereka yang ingin bermain santai namun tetap kompetitif.

Dengan dukungan Universitas Teknokrat Indonesia, Triple Badminton memiliki potensi besar untuk dikenal luas di masyarakat Lampung dan Indonesia. Komitmen ini juga menjadi langkah konkret dalam mempromosikan gaya hidup sehat sekaligus memperkenalkan inovasi olahraga baru kepada khalayak luas. (***)

Editor : Sandy,