Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gubernur Lampung Canangkan Percontohan Rajungan Pertama di Indonesia
Lampungpro.co, 05-Feb-2018

Lukman Hakim 978

Share

Berita Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Pertanian Lampung, Berita Lampung Terbaru, Berita Asian Games, Berita Pariwisata Terkini, Portal Berita Kuliner, Web Berita Daerah Lampung Ter-Update, Portal Berita Kriminal Lampung

Menurut dia, saat ini, Provinsi Lampung merupakan penghasil rajungan terbesar dengan kontribusi 12 persen dari total produksi nasional dan memiliki ekspor sebesar Rp380 miliar per tahun. Pada 2016 lalu, Gubernur Ridho membidik tiga kabupaten untuk pengembangan rajungan di Pesisir Timur Lampung. Yaitu, Kabupaten Tulangbawang, Lampung Tengah, dan Lampung Timur.

Bahkan, tim yang dibentuk Gubernur sejak 2016 lalu, mulai mengimplementasikan program setelah melakukan seleksi lokasi dan perencanaan program pada 2017. Tim yang dibentuk itu adalah Tim IPPRB atau Tim Inisiatif Pengelolaan Perikanan Rajungan Berkelanjutan Provinsi Lampung.

Tim dibentuk dengan SK Gubernur No. 71/2017, beranggotakan 30 orang dan didukung oleh tim sekretariat di DKP Lampung. Tim ini berasal dari berbagai pemangku kepentingan terdiri dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, perwakilan nelayan, pembina, miniplant dan UPI, akademisi, dan organisasi masyarakat.

Mereka akan menyusun rencana aksi pengelolaan perikanan rajungan berkelanjutan pesisir timur Lampung. Termasuk pula mempersiapkan kerangka kelembagaan pengelola perikanan rajungan Lampung. Gubernur bertekad program Tim IPPRB dapat mensejahterakan rakyat terutama nalayan.

"Ada lebih dari 4.000 nelayan rajungan yang bakal menjadi bagian dari program ini. Juga ada empat pengolahan (UPI) yang di dalamnya terdapat lebih dari 1.000 pekerja. Selain itu, ada 34 mini plant pengupas rajungan yang pekerjanya mencapai 1000 orang," kata Gubernur.

Ridho berharap program pengembangan rajungan dapat mensejahterakan masyarakat nelayan. Sejauh ini, Lampung memproyeksikan kapal kecil nelayan yang kurang dari 10 GT dengan jumlah 900 kapal dan alat tangkap ramah lingkungan (bubu dan jaring). (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4116


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved