Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Haaa...Austria Nobatkan Ganja sebagai Tanaman Obat
Lampungpro.co, 21-Feb-2018

Lukman Hakim 1569

Share

Berita Lampung, Portal Berita Lampung, Berita Lampung Terkini, Berita Daerah Lampung, Web Berita Lampung, Berita Nasional Terkini, Berita Kuliner, Berita Kuliner Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Portal Berita Pariwisata Lampung, Portal Berita Pariwisata Nasional, Portal Berita HPN, Portal Berita Asian Games

JAKARTA (Lampungpro.com):�Kontroversi ganja sebagai narkotika terlarang hingga penggunaannya untuk pengobatan sudah berlangsung lama. Sejumlah penelitian telah membuktikan adanya manfaat tanaman tersebut untuk pengobatan seperti kanker, pereda nyeri dan relaksasi otot.

Studi terbaru dari�Herbal Medicinal Products Platform Austria (HMPPA)�akhirnya memilih ganja sebagai tanaman obat tahun 2018. Jaringan ilmiah di bidang pengobatan herbal tersebut memilih ganja berdasarkan berbagai kriteria salah satunya kepentingan ekonomi.

Bahkan, Austria akan meluncurkan obat pertama dengan bahan aktif cannabidiol/CBD (salah satu zat aktif yang terkandung di dalam ganja) pada tahun 2019. CBD dipercaya dapat membantu epilepsi dan skizofrenia anak pada usia dini, termasuk dapat digunakan dalam transplantasi sumsum tulang.

Ekstrak tanaman memabukkan ini juga dapat dibeli secara legal di Austria, sepanjang penggunaannya untuk kepentingan medis. Tak hanya Austria, sejumlah negara yaitu Belgia, Belanda, Spanyol, Italia, Finlandia, Portugal, Republik Cheska, Israel, Kanada, New Zealand, Inggris dan 20 negara bagian AS, dapat menggunakan ganja atau zat aktif yang terkandung di dalamnya (THC dan CBD) untuk keperluan pengobatan.

Sementara, Amerika telah menggunakan ganja sejak tahun 1990an untuk pengobatan melawan spastisitas (gangguan otot) dan multiple sclerosis (terkait sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang).

"Sebuah studi oleh Universitas Bonn dan Universitas Ibrani di Yerusalem telah membuktikan bahwa THC dalam jumlah kecil bisa memperlambat proses penuaan otak," demikian seperti dikutip dari laman�dw,�Selasa (20/2/2018).

Senyawa obat psikoaktif THC (tetrahydrocannabinol) digunakan dalam pengobatan kanker. THC terbukti membantu melawan mual dan meningkatkan nafsu makan (misalnya untuk anoreksia), serta mengurangi hingga menghilangkan rasa sakit dan mengendurkan otot.

Data World Drug Report 2017 menyebutkan, sekitar 183 juta orang di seluruh dunia menggunakan ganja. Negara-negara pengekspor utama obat ganja adalah Maroko dan Afghanistan. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22158


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved