BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Perayaan tahun baru Imlek yang jatuh tanggal 5 Februari 2019, tak bisa dilepaskan dengan kue keranjang dan barongsai. Untuk hal yang kedua, yaitu atraksi barongsai merupakan atraksi yang ditunggu-tunggu bukan hanya warga tionghoa melainkan seluruh warga Lampung. Rakyat di negeri tirai bambu yang menjadi tuan rumah singa akrobat, menganggap jika barongsai adalah pengusir kejahatan, pembawa keberuntungan, dan kemakmuran.
Di Bandar Lampung, setiap perayaan tahun baru Imlek selalu menghadirkan atraksi barongsai. Biasanya, setiap tahun atraksi ini dihadirkan di berbagai tempat di Bandar Lampung, seperti di jalan-jalan dan di wilayah perumahan. Bahkan, atraksi barongsai ini dihadirkan di pusat perbelanjaan atau mall. Seperti di Chandra superstore Tanjungkarang, dan berbagai tempat lainnya.
Walaupun berasal dari Tiongkok dan menjadi tarian tradisional, namun Tiongkok tidak mempunyai hewan yang menjadi inspirasi keberadaan barongsai, yakni singa. Ada sejumlah kisah yang menceritakan asal-usul keberadaan barongsai. Secara umum, barongsai mulai terkenal sejak 15 abad yang lalu. Sejak saat itu, munculah barongsai yang menjadi simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.
Walaupun singa bukan binatang asli dari Tiongkok, kreasi bentuknya digunakan sebagai hadiah bagi kaisar dari generasi ke generasi. Ragam hias bentuk singa pun tidak terlau banyak muncul dalam ragam hias Tiongkok tradisiona. Ragam ini diperkenalkan oleh pengaruh Buddha yang masuk ke Cina sebagai simbol pembela kebenaran dan penjaga bangunan suci.
Secara umum tarian singa terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa ketimbang Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga kadangkala mirip dengan binatang Kilin. Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda.
Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur, sedangkan gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki. Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah "Lay See". Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air yang melambangkan hadiah bagi sang Singa. Proses memakan "Lay See" ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.(**/PRO4)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24953
Bandar Lampung
7022
196
22-Apr-2025
228
22-Apr-2025
205
22-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia