Berita Lampung, Portal Berita Lampung, Berita Lampung Terkini, Berita Daerah Lampung, Web Berita Lampung, Berita Nasional Terkini, Berita Kuliner, Berita Kuliner Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Portal Berita Pariwisata Lampung, Portal Berita Pariwisata Nasional, Portal Berita HPN, Portal Berita Asian Games

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pasca penetapan Bupati Lampung Tengah (non-aktif) Mustafa sebagai tersangka kasus suap proyek, pencalonan alumni Fakultas Teknik Universitas Lampung sebagai Gubernur Lampung dipastikan bermasalah. Mustafa yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPW NasDem Lampung mundur dari jabatan itu.

Namun, status pencalonan Mustafa pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung masih sah. Jika kasus Mustafa inkrah,dipastikan status pencalonannya sebagai calon gubernur Lampung harus batal atau digantikan 30 hari sebelum pencoblosan.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Partai Hanura Lampung Ubaidillah menyatakan, hingga saat ini belum ada pembahasan sosok pengganti Mustafa jika kasusnya inkrah. "Belum ada pembahasan di tim koalisi," kata Ubaidillah kepada Lampungpro.com melalui sambungan telepon, Jumat (16/2/2018) malam.

Ubaidillah mengungkapkan, internal Partai Hanura akan berkomunikasi dengan DPP terlebih dahulu atas kasus ini. Untuk komunikasi dengan tim pemenangan, Nasdem, dan PKS, ia memperkirakan dalam waktu dekat segera diadakan pertemuan. "Mungkin dua hingga tiga hari ke depan," kata dia.

Saat ini, komunikasi Partai Hanura dengan tim koalisi masih berjalan baik. Soal sosok pengganti, ia kembali menegaskan belum ada pembahasan. "Yang pasti akan segera dibahas, nggak mungkin kan kami nggak ada calon," kata dia.

Partai Hanura Lampung masih menyiapkan agenda internal lantaran Sabtu (17/2/2018), Ketua Umum Oesman Sapta Odang berkunjung ke Lampung. "Agenda pemantapan Pilgub, Pileg dan Pilpres," kata alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung ini. (SYAHREZA/PRO2)