KRUI (Lampungpro.co): Memasuki hari keenam pelaksanaan World Surf League (WSL) Krui Pro QS 6000 Tahun 2025 pada Minggu (15/6/2025), di Pantai Tanjung Setia, Pesisir Barat, persaingan kian sengit dengan dominasi peselancar asal Australia dan Jepang. Peselancar (surfer) dari kedua negara tersebut melaju mulus di Round of 64.
Sementara Indonesia hanya menyisakan Mohamed Sobari sebagai satu-satunya wakil yang berhasil lolos ke babak selanjutnya. Pada heat kedua, dua surfer Australia yakni Harry O’Brien dan Tommy Hinwood menyingkirkan wakil Indonesia Eki Setiawan dan Duta Adrian Fadil Atala.
Disusul gugurnya Farhan Farhan dan Sinar Tandjung di heat ketiga dan keempat. Kini hanya Mohamed Sobari yang mampu bertahan di heat kelima bersama peselancar Prancis, Teddy Dag Bille.
Sementara itu, persaingan di kelas junior yang telah rampung lebih awal pada 11 Juni 2025 dimenangkan peselancar Jepang Ikko Watanabe dan Mirai Ikeda, tanpa satu pun wakil Indonesia yang berhasil naik podium. Australia dan Jepang kini menjadi kandidat kuat juara QS 6000 tahun ini, menyusul konsistensi mereka mendominasi heat demi heat di hari keenam, dengan prediksi gelar akan direbut dari dua negara tersebut.
Pada hari ke-6 WSL Krui Pro 2025, Tommy Rye, peselancar asal Australia yang mengikuti kompetisi selancar WSL 2025, mengalami luka robek pada telapak kaki akibat terkena terumbu karang saat beraksi di tengah ombak Sabtu pagi (14/6/2025). Insiden tersebut terjadi saat Rye sedang melakukan manuver di salah satu sesi kompetisi.
Tak lama setelah kejadian, tim medis dari Subsatgas Dokkes Ops Tuhuk Krakatau 2025 yang bersiaga di lokasi langsung memberikan penanganan cepat terhadap luka yang diderita. “Kami terus memantau kondisi atlet, baik dari sisi performa maupun keselamatan mereka di arena,” kata AKP Santoso, Kabag SDM Polres Pesisir Barat.
Dia menegaskan komitmen Polri melalui Tim Biddokkes Polda Lampung dalam memberikan pelayanan medis aktif bagi atlet dan panitia selama gelaran berlangsung. "Kami siap memberikan pertolongan pertama untuk luka-luka akibat aktivitas selancar dan situasi darurat lainnya,” ujar AKP Santoso.
Dia memastikan kesiapan medis selama ajang internasional yang berlangsung sejak 11 Juni hingga 17 Juni 2025 ini. Event ini juga tak hanya menjadi sorotan olahraga dunia, namun berdampak langsung terhadap promosi wisata dan peningkatan ekonomi lokal Pesisir Barat, terlebih dengan dukungan keamanan dan kesehatan terpadu di lapangan.
“Ini bukan sekadar kompetisi, tapi momentum kolaboratif antara masyarakat, aparat, dan dunia internasional,” tutup AKP Santoso.
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Ini adalah refleksi tajam terhadap etos kerja jurnalisme lapangan,...
3973
Bandar Lampung
470
332
15-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia