BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Menteri Keuangan, Sri Mulyani meminta segenap jajaran ASN Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atau PNS Kemenkeu untuk terlibat aktif dalam membela kredibilitas keuangan negara. Salah satunya dengan menangkal isu-isu tidak benar terkait keuangan negara.
Kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi, kata dia, tidak saja dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki kebijakan di berbagai sisi termasuk pengelolaan keuangan negara. Namun, dapat digunakan sebagai saluran untuk menyebarkan informasi yang tidak valid.
"Saya harap ASN Kementerian Keuangan mampu secara bijaksana menyikapi arus kemajuan teknologi dan informasi secara bijak, secara cermat, secara tegas. Bukan bahkan menjadi penyalur dari berita-berita yang tidak benar," kata dia, dalam upacara peringatan hari Lahir Pancasila, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).
Setiap insan Kemenkeu, tegas dia, harus berada di garda terdepan dalam memberikan informasi akurat yang berkaitan dengan keuangan negara. "Anda harus menjadi pasukan terdepan dalam membela akurasi informasi mengenai keuangan negara termasuk APBN kita. Bisa memberikan edukasi kepada masyarakat bukan menjadi saluran provokasi," tegas dia.
"Ini bukan hanya tugas Menteri Keuangan, bukan hanya tugas divisi komunikasi. Di era teknologi perang data dan perang informasi. Termasuk penyalahgunaan informasi dan data begitu sangat pesat. Saya tidak ingin melihat jajaran kementerian keuangan menjadi korban apalagi menjadi pelaku dari informasi yang salah," imbuhnya.
Sri Mulyani pun berpesan kepada PNS yang merayakan Ramadan agar memaknai bulan suci sebagai sarana untuk membersihkan diri. "Saya ingin kita semua di bulan yang suci ini untuk berlomba-lomba untuk menyucikan hati dan menjadi bagian penting dalam mencapai tujuan negara kita," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di komplek kantornya, Sabtu, 1 Juni 2019. Dalam sambutannya, dia menekankan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (AS) atau disebut PNS Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai agen persatuan dan kesatuan. "Saya ingin kita menghayati makna persatuan dan kesatuan tidak hanya diucap apalagi pada saat upacara bendera saja," katanya di tempat upacara, Gedung Dhanapala, Jakarta.
Dia menegaskan, semangat menjaga persatuan dan kesatuan harus menjadi sikap hidup segenap ASN Kemenkeu. Sebab Indonesia, lanjut dia, merupakan rumah bersama yang harus dirawat dan dijaga. "Saya ingin Anda sekalian menjaga nama institusi di mana pun kita berada, baik dalam bersikap, dalam kita berbuat, dalam kita berucap. Kita punya peran penting sebagai perekat bangsa. Indonesia adalah rumah kita sendiri maka kita harus bersama-sama menjaganya," tegas Ani, sapaan akrabnya.
Dengan demikian, segenap PNS akan betul-betul mendayagunakan kemampuan dan potensi diri untuk berkontribusi pada kemajuan Indonesia. Bukan malah sibuk dengan isu-isu yang membuat keruh kehidupan berbangsa dan bertanah air. "Bangsa ini dilahirkan dengan tujuan yang besar dan kita tidak boleh menghabiskan energi hanya karena perbedaan, suku, agama, bahasa, etnisitas tidak boleh jadi alasan untuk memecah belah kita," tandasnya. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3982
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia