BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Anggota DPRD Lampung dari Fraksi Partai Demokrat, Hartarto Lojaya membela pernyataan Gubernur nonaktif Muhammad Ridho Ficardo. Menurut Hartato, ungkapan mata sipit yang disampaikan M Ridho Ficardo saat kampanye di Sukadana, Lampung Timur tidak ada maksud untuk rasis.

"Ungkapan ini tidak ditujukan kepada semua kaum Tionghoa. Bukan maksud beliau (Ridho) untuk rasis. Sebab, hubungan beliau (Ridho) dengan mata sipit atau warga Tionghoa selama ini cukup baik, dan beliau tahu itu," ujar Hartarto dalam rilisnya, Rabu (6/6/2018).

Hartato menjelaskan, sebagai salah satu legislator beretnis Tionghoa di DPRD Lampung, ia banyak ditanya rekannya mengenai pernyataan Ridho dalam sebuah acara kampanye itu. Menurutnya, hubungan dengan Ridho sudah berlangsung lama. Sejak saat ia menjadi ketua tim pemenangan Ridho saat maju sebagai ketua DPD Demokrat Lampung.

"Dulu ketua tim pemenangan DPD Demokrat kan saya. Saya mata sipit juga, saya di Demokrat, di Pilgub 2014 lalu juga hubungannya baik dengan mata sipit. Jadi gak ada masalah. Ketua saya hanya kepeleset, tidak usah dibesar-besarkan lah," jelasnya.

Menurut, Pemilik Mal di Lampung ini, tidak bisa dipungkiri kontribusi suku Tionghoa atau mata sipit sangat besar untuk pembangunan Provinsi Lampung. "Jika statemen ketua saya itu adalah rasisme, maka saya orang pertama yang akan mundur dari Partai Demokrat. Sebab, partai ini menjunjung asas pluralisme nasionalisme. Tetapi, itu kan tidak rasis," ujarnya.(**/PRO4)