Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hendak Bom TPS, Terduga Jaringan Bom Pasuruan, Siapa Ya?
Lampungpro.co, 08-Jul-2018

Lukman Hakim 780

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

JAKARTA  (Lampungpro.com): Seorang pelaku diduga memiliki kaitan dengan Abdullah alias Anwardi, pemilik bom yang meledak di sebuah kontrakan di RT 01 RW 01 Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018), ditangkap sekitar Pukul 11.20 waktu setempat. "Kaitan dengan Abdullah, satu temannya kita sudah tangkap, saya tidak mau sebutkan karena masih dalam penyelidikan," kata Kapolri Tito Karnavian, di Jakarta, Minggu (8/7/2018).

Menurut Tito, Meski telah menangkap seorang terduga, namun pihaknya belum mau mengungkap secara detail identitas pelaku dan jaringan yang dimaksud. Ia menambahkan, terduga pelaku bom Bangil bersama rekannya merencanakan serangan teror pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di salah satu TPS.

Namun upaya itu dibatalkan karena adanya perbedaan pendapat di internal kelompok. "Jadi, rencananya kelompok Abdullah ini untuk melakukan serangan tidak jadi. Ada yang bilang oke, ada yang bilang tidak. Akhirnya tidak jadi," kata dia.

Perbedaan pendapat dalam kelompok, terjadi akibat massifnya operasi yang digencarkan tim anti teror di banyak tempat. Karena merasa situasi keamanan diawasi ekstra ketat oleh polisi, lalu Abdullah dan kelompoknya mengurungkan rencana penyerangan Tempat Pemungutan Suara (TPS). "138 orang tertangkap setelah bom Surabaya, dan kita melakukan pengejaran. Akibat tekanan itu membuat kelompok-kelompok ini menjadi ragu," kata dia.

Tito menjelaskan, bom tersebut lalu disimpan di rumah kontrakan Abdullah sampai menunggu waktu yang tepat untuk digunakan. Namun, bom justru meledak akibat dimainkan oleh anak terduga. Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim, bom tersebut bersifat low explosive (berdaya ledak rendah), yang biasanya digunakan para nelayan sebagai bom ikan, meski statusnya ilegal.

akibat ledakan bom itu, anak Abdullah mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan istrinya diamankan polisi usai kejadian. Sementara pelaku bom, Abdullah sedang dalam pengejaran. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

267


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved