BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ribuan warga Bandar Lampung terpaksa melewatkan libur malam minggu dengan berendam air banjir setinggi hingga satu meter. Banjir tak hanya merendam kawasan yang selama ini dikenal langganan, tapi juga kawasan yang selama ini bebas banjir.
"Hari ini adalah hari yang luar biasa. Saya tujuh tahun tinggal di Perumahan Puri Kencana, baru kali mengalami banjir yang lumayan tinggi. Bersyukur akhir nya banjir tidak sampai masuk ke dalam rumah dan hanya mengenangi parkiran mobil dan area gudang," kata Bernard Simanjuntak, warga yang tinggal di kawasan Jalan Urip Sumoharjo.
Masih di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, di Gang Family 6 Ujung atau Gang Mushola ketinggian banjir hingga satu meter. Salah satu penyebabnya penyempitan gorong-gorong yang ada di depan Yayasan Yadika Jalan Soekarno-Hatta bypass. Warga mulai berkumpul menuju ke Yayasan Yadika menuntut gorong-gorong yang semula besar, namun setelah dibangun yayasan tersebut malah dibuat kecil.
Pantauan Lampungpro.com, hingga Minggu (17/2/2019) dinihari, banjir terparah dirasakan warga Jalan Bangsawan Sepang Jaya Bandar Lampung hingga mencapai satu meter. Hujan deras mengakibatkan peralatan rumah tergenang air akibat meluapnya sungai dekat dari rumah warga. "Biasanya cuma sebetis kaki, ini sampai ke pinggang," kata Ayu (20), warga setempat.
Puluhan rumah warga di RT 002 Jagabaya II tergenang banjir setinggi lebih dari setengah meter melumpuhkan aktivitas warga sekitar. Menurut warga, sekitar banjir akibat aliran sungai Way Awi. "Hujan tadi siang membuat banjir sebagian rumah, ditambah hujan malam ini tambah banyak rumah yang terendam banjir kejadian paling parah, selama ini belum pernah separah ini sekitar 30 rumah terendam banjir," ujar Budi (28) kepada Lampungpro.com Sabtu (16/2/2019) malam.
Banjir juga melahap wilayah pinggiran Bandar Lampung seperti Perumahan Glora Persada, Rajabasa Raya. Menurut Ketua RT 12, Haryono, banjir akibat luapan sungai Way Kandis ini, merendam ratusan rumah. "Sejak perumahan ini ditempati pada 1996, ini banjir terparah, kami mohon dibangunkan talud penangkis air yang lebih tinggi," kata Haryono. (RIZKI/JASLIN/PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia