Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

HPJ Lampung Timur Gelar Diskusi Publik Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial
Lampungpro.co, 27-Aug-2017

Lukman Hakim 1172

Share

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Himpunan Pemuda Jabung (HPJ) Kabupaten Lampung Timur, menggelar Diskusi Publik Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial, di Desa Adiluhur, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Minggu (27/8/2017).

Kegiatan itu, selain dihadiri sekitar 150 warga juga dihadiri Sekretaris Kesbangpol Pemda Lampung Timur Sulastri. Hadir pula anggota Bimas Polres Lampung Timur Bripka Suprastio, Danramil Jabung Kapten Infantri Damiri Bakrie, Kepala Desa Adi Luhur Pujianto, dan akademi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung Nur Hasyim.

Sekretaris Kesbangpol Lampung Timur Sulastri mengatakan diskusi dengan tema "Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial di Masyarakat" bertujuan mencegah sejak dini terjadinya konflik, termasuk konflik di media sosial (medsos).

Menurut dia, medsos merupakan alat komunikasi yang bisa menjadi pemicu konflik, jika pemegang medsos dengan kurang hati-hati dalam penggunaannya. "Hal itu perlu diwaspadai semua pihak. Artinya, dari umur remaja hingga dewasa sekarang sudah punya HP yang memiliki berbagai macam aplikasi, seperti FB, WA, Instagram dan sejenisnya. Kami imbau agar hati-hati dalam penggunannya, kata Sulastri.

Sulastri menambahkan guru di sekolah, baik yang formal maupun nonformal dan orangtua, agar tidak bosan memberi arahan kepada siswa untuk tidak menggunakan medsos sebagai alat menyebar kebencian, mengejek atau mengunggah sebuah foto dan video yang menjadi pemicu konflik. Misalnya, mengunggah video atau foto perkelahian dan menambahkan sebuah tulisan- tulisan yang provokatif, ini sangat riskan, kata dia.

Sementara itu, Dantamil Kecamatan Jabung Kapten Inf. Damiri Bakrie, menilai sumber konflik muncul di masyarakat karena minimnya faktor pendidikan, perbedaan strata ekonomi dan sosial. Untuk itu diperlukan upaya memperbaiki tingkat pendidikan dan ekonomi di masyarakat sehingga tidak muncul kecemburuan sosial.

Di Lain pihak, akademisi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nur Hasyim menyatakan munculnya konflik sosial karena lunturnya nilai-nilai toleransi, saling menghormati dan kebaikan di masyarakat. Sehingga, rasa saling menghormati, empati, tenggangrasa, kebaikan kepada sesama perlu terus digalakan guna mencegah terjadinya konflik masyarakat, kata dia. (SUSANTO/PRO2)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23051


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved