Hal itu dikatakan Sutono pada acara Ngobrol Pintar (Ngopi) yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bersama Pemerintah Provinsi Lampung dan stakeholder yang peduli terhadap lingkungan hidup dan Kehutanan di Lampung, di meeting room Emersia Hotel, Rabu (1/11/2017).
Kegiatan itu dihadiri Kepala Dinas Kehutanan Lampung, Saiful dan Kepala Biro Humas Kementerian LHK, yang diwakili Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga, Fajar Wirasmoyo. Hadir pula perwakilan dari LSM dan masyarakat peduli hutan rakyat.
Kegiatan itu dilanjutkan dengan diskusi dan dialog dengan tiga sesi, yang pertama diskusi dengan materi "GELAM, yaitu kebijakan rehabilitasi lahan dan peningkatan ekonomi rakyat dengan narasumber Kadis Kehutanan Provinsi Lampung Syaiful Bachri.
Materi kedua "Peran Persemaian Permanen dalam Pembangungan Daerah" dengan narasumber Kepala BPDASHL Way Seputih-Way Sekampung, Dustirawan. Materi ketiga "Prospek Pengembangan Hutan Rakyat dalam Peningkatan Ekonomi Rakyat" yang disampaikan Peneliti CIFOR Dede Rohadi.
Tuti, seorang peserta Ngopi mengapresiasi diadakannya acara ini. Menurut dia, sulit untuk mempertemukan berbagai macam orang yang berkepentingan di dunia kehutanan. Hari ini semua bisa berkumpul dan bersama-sama mencari solusi untuk seluruh masyarakat mengenai hutan rakyat dan pengelolaan kayu hasil dari hutan rakyat. (REKANZA/PRO2)
Berikan Komentar
Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....
249
Lampung Tengah
3947
Lampung Tengah
3307
Tulang Bawang
1460
Lampung Selatan
1356
202
04-Jul-2024
112
04-Jul-2024
458
04-Jul-2024
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia