BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Organisasi Daerah (Orwil) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) segera membentuk organisasi daerah (orda) di 14 kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung. Pembentukan tersebut, menurut Ketua ICMI Lampung, Yusuf S. Barusman, menjadi salah satu agenda Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pertama kepengurusan pada 19 April 2017.

"Kami segera memberikan mandat ke 14 kabupaten dan kota untuk membentuk pengurus baru yang habis masa baktinya. Kemudian segera memberikan mandat dalam pembentukkan badan otonom seperti Orang Tua Bimbingan Terpadu (Orbit), Pusat Inkubasi Bisnis dan Usaha Kecil (PINBUK), Majelis Kajian Pembangunan Daerah (MKPD), dan Keluarga Sakinah," kata Yusuf Barusman, usai rapat pengurus ICMI 2017-2020 di Pascasarjana Universitas Bandar Lampung, Jumat (24/3/2017).

Selain membentuk orda di 14 kabupaten dan kota, nantinya juga dibentuk organisasi satuan (orsat) tingkat kecamatan di masing masing orda yang salah satu arahan kegiatannya adalah pengajian dan kajian bisnis atau usaha. "Orsat berdiri di kampus, salah satu kegiatannya adalah scientifikasi Islam," kata Yusuf Barusman.

Terhadap Badan Otonom Orbit akan diberikan mandat untuk restruksturisasi dan reorganisasi. Salah satu targetnya adalah mendorong Pemerintah Provinsi mengeluarkan aturan bagi yang mampu untuk menjadi orang tua asuh. "Program ini diprioritaskan untuk kabupaten yang masih terbelakang dari sisi kualitas dan kuantitas pendidikannnya. Dapat bekerja sama dgn MKKS dan Dewan Pendidikan Lampung," kata Yusuf Barusman yang juga Rektor Universitas Bandar Lampung, itu.

Di bidang ekonomi, ICMI mereorganisasi PINBUK agar bisa mendata ulang Baitul Mal Wattamwil (BMT). Targetnya, BMT dapat tertata dengan berkontribusi kepada PINBUK ICMI Orwil Lampung terutama soal penggunaan hak merk BMT. Sedangkan pembentukan MKPD melibatkan praktisi, akademisi, birokrasi dan legislatif. Harapannya dapat melakukan kajian pembangunan yang komprehensif dan aplikatif sehingga dapat menjadi rujukan arah pemerintah dalam melaksankan pembangunan daerah. (PRO1)