Mahasiswi IIB Darmajaya | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mendapatkan bantuan program fasilitasi pelaksanaan tracer study tahun 2021, dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek RI). Hal ini berdasarkan surat nomor 2628/E2/WA.01.04/2021, IIB Darmajaya menjadi salah satu penerima bantuan pada Senin (14/6/2021).

Adapun pelaksanaan tracer study ini, dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Inkubitek, Career Center, dan Alumni (UPT ICCA) IIB Darmajaya. Hal ini sebagai institusi pendidikan yang setiap tahunnya menghasilkan lulusan yang tersebar dibanyak sektor industri terkemuka di Indonesia, seperti sektor perbankan, sektor jasa, sektor FMCG, hingga perusahaan-perusahaan start up.

Kepala UPT ICCA Lilla Rahmawati mengatakan, pihaknya secara konsisten dan rutin setiap tahunnya melakukan kegiatan tracer study. Kegiatan penelusuran alumni ini dilakukan oleh UPT ICCA, dengan harapan dapat menjadi masukan bagi pengembangan pembelajaran akademik, penguatan penelitian, dan pengabdian yang sesuai dengan dunia industri saat ini.

"Proses dan tahapan kegiatan tracer study di IIB Darmajaya, dilakukan dengan standar secara sistematis dan standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan. Pelaksanaan ini dilakukan beberapa tahapan mulai validasi data, rapat penyusunan instrumen, rekrutmen mahasiswa sebagai surveyor, sosialisasi, hingga pelaksanaan tracer study," kata Lilla Rahmawati.

Pelaksanaan itu merujuk kepada konsep kampus merdeka, dengan melibatkan 10 mahasiswa sebagai surveyor. Selain sebagai upaya membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya tracer study, keterlibatan mahasiswa ini juga sebagai media untuk memberikan pengalaman bekerja bagi mereka.

"Berdasarkan pengalaman tracer yang dilakukan selama dua tahun ini, telah mencapai tingkat kesuksesan respon rate yang meningkat melebihi standar 35 persen yang diminta oleh kementerian. Melalui dukungan pendanaan ini, nantinya membantu IIB Darmajaya dalam mencapai target yang telah ditetapkan," ujar Lilla.

Selain itu, tracer study juga dilakukan untuk

membantu perguruan tinggi dan pemerintah, dalam mengukur indikator kinerja utama perguruan tinggi. Sementara itu, Wakil Rektor III IIB Darmajaya Muprihan Thaib meminta agar pelaksanaan tracer study, dapat terus meningkat setiap tahunnya.

"Dengan bantuan yang diterima, juga agar dapat dimaksimalkan dalam pelaksanaan tracer studi. Ini juga untuk mengontrol alumni, ketika telah masuk ke lapangan kerja dimana database alumni, juga dapat digunakan untuk membantu dalam menginformasikan pekerjaan kepada perusahaan atau stakeholder, jelas Muprihan Thaib. (***)

Editor : Febri Arianto