BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Seorang pemimpin harus berkarakter, disiplin, dan mampu memberikan tauladan kepada yang dipimpinnya. Bukan tiba-tiba muncul saat menjelang pilkada. Mengundang artis yang bisa merusak moral generasi muda. Menampilkan wayang sampai ratusan juta rupiah, kata Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial dan Politik Irjend Ike Edwin, saat Diskusi Empat Pilar Kebangsaan dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Gedung Pascasarjana Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Minggu (29/10/2017).
Hal itu dikatakan Ike Edwin saat menjawab anggota Menwa IIB Darmajaya yang hadir dalam diskusi itu. Diskusi juga dihadiri anggota MPR RI Hendro Suswantoro Yaman, mewakili Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Ketua Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Provinsi Lampung, M Fazari. Diskusi juga dihadiri Wakil Rektor III IIB Darmajaya Muprihan Thalib, S.sos., MM.
Dang Ikepanggilan akrab Ike Edwinjuga mengatakan cost politik terutama mau menjadi Gubernur di Lampung tertinggi di Indonesia. Seharusnya, menjadi seorang pemimpin yang mencari rakyat melalui partai politik, bukan mendaftar, seperti anak sekolah. Jadi saya bukan tidak mau mencalonkan jadi Gubernur Lampung, lain halnya kalau dicalonkan. Bahkan, saya dengar ada calon yang sampai membayar Rp50 miliar untuk mendapatkan perahu, kata mantan Kapolda Lampung itu.
Kalau dia memiliki uang Rp50 miliar, daripada mencalonkan menjadi Gubernur Lampung mendingan didepositokan. Setiap bulan dengan bunga deposito Rp200 juta, dia bisa umrah setiap bulan. Atau digilir, bulan ini umrah, bulan depan saya ke Eropa, bulan depannya lagi ke Amerika, bulan depannya lagi ke Australia, dan kembali umrah lagi, kata Edwin, disambut tepuk tangan mahasiswa.
Slain itu, kata Ike, iya kalau menang, kalau kalah, banyak contoh kejadian ada calon bupati yang bunuh diri karena tidak mampu membayar hutang. Kita jadi pemimpin itu mau kerja, ngurusin rakyat, bukan mau sok-sokan, sombong, dan mencari kekayaan. Kita mau kerja. Mau kerja kok bayar, kata dia.
Ike yang sempat menjadi Kapolda Lampung selama kurang lebih 11 bulan itu, juga menyindir banyak calon gubernur yang dikenal-kenalkan dalam acara yang menghambur-hamburkan uang. Salah satunya calon yang menghadirkan artis ibu kota yang berpakain seksi dengan goyang erotis. Nggak perlu saya sebutkan. Bahkan, ada calon gubernur yang tiba-tiba makan bersama tukang sampah. Apakah sebelumnya juga melakukan hal yang sama, atau saat akan mencalonkan saja, kata dia.
Ike menjelaskan semua itu terkait pertanyaan mahasiswa mengapa dia yang memiliki karakter dan kemampuan tidak mencalonkan diri menjadi pemimpin di Lampung. Jadi, adik-adik bisa memberitahu atau memberi pengertian kepada masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang bisa merusak moral generasi muda. Siapa lagi yang akan dicontoh masyarakat kalau bukan pemimpinnya. Kalau baru saja jadi calon sudah berbuat hal yang tidak baik, bagaimana saat menjadi pemimpin. Sekarang juga banyak calon gubernur yang nggak pernah ke pasar tiba-tiba turun ke pasar, kata dia. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
18224
Lampung Selatan
6829
Lampung Tengah
4129
Gerbang Sumatera
3753
Lampung Utara
3639
Lampung Tengah
3635
690
08-Apr-2025
197
08-Apr-2025
248
08-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia