Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ilmuan Ini Ubah Foto Matahari Terbit di Mars Jadi Suara
Lampungpro.co, 14-Nov-2018

Erzal Syahreza 697

Share

Ilmuan, Tata Surya, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Info Polda Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Para ilmuwan dari Anglia Ruskin University dan the University of Exeter, Inggris merayakan 5.000 matahari terbit di Mars yang diabadikan oleh robot penjelajah Opportunity. Untuk merayakannya, mereka mereproduksi salah satu gembar matahari terbit itu dengan suara.

Reproduksi tersebut dibuat oleh Dr Domenico Vicinanza dan Dr Genevieve Williams. Mereka memindai gambar tersebut dari kiri ke kanan, piksel demi piksel. Mereka mengambil semua informasi tentang kecerahan dan warna serta menggabungkannya dengan elevasi daratan.

Selanjutnya, mereka menggunakan algoritma untuk menetapkan masing-masing elemen nada dan melodi tertentu. Hal ini disebut dengan "sonifikasi citra". Dr Vicinanza, Direktur kelompok riset Sound and Game Engineering (SAGE) di Anglia Ruskin, menyebutnya sebagai "teknik yang sangat fleksibel".

Dia juga mengatakan sonifikasi citra dapat digunakan untuk mempelajari permukaan planet dan atmosfer, menganalisis perubahan cuaca atau mendeteksi letusan gunung berapi. "Dalam ilmu kesehatan, itu dapat memberikan para ilmuwan sebuah metode baru untuk menganalisis terjadinya bentuk dan warna tertentu, yang sangat berguna dalam diagnostik gambar," kata Dr Vicinanza dikutip dari Business Insider Australia, Senin (12/11/2018).

Cara ini juga bisa digunakan untuk merekam matahari terbit di Planet Merah. Hingga kini, perekaman suara di Mars sangat menantang karena belum ada mikrofon yang bertenaga tinggi. "Kami benar-benar senang tentang penyajian karya ini tentang planet yang menarik itu," kata Dr Vicinanza dikutip dari New York Post, Senin (12/11/2018).

"Sonifikasi citra adalah teknik yang sangat fleksibel untuk mengeksplorasi sains dan dapat digunakan di beberapa domain, dari mempelajari karakteristik tertentu dari permukaan planet dan atmosfer untuk menganalisis perubahan cuaca atau mendeteksi letusan gunung berapi," imbuhnya. Karya ini akan dipamerkan dalam konferensi superkompter SC18 hari ini di Dallas, AS. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

333


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved