Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Imbas Corona, Peternak Ayam Kampung di Kalianda Lampung Selatan Merugi Hingga Jutaan
Lampungpro.co, 15-Jun-2020

Heflan Rekanza 2591

Share

Peternakan ayam kampung di Lampung Selatan merugi imbas virus corona | HENDRA/Lampungpro.co

LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co): Dalam kondisi pandemi covid 19 ini, sejumlah peternak ayam kampung di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, mengaku merugi juta rupiah, lantaran karena ayamnya tidak laku dan banyak yang mati. Hal ini diungkapkan salah satu peternak ayam Kampung Unggulan Balitnak (KUB), yang ada di Desa Palembapang, Kecamatam Kalianda, Lampung Selatan.

"Biasanya ayam ayam kami diambil oleh agen dari Bandar Lampung untuk mengisi restauran di sana. Namun karena datang musim corona dari bulan Februari lalu, akhirnya banyak ayam kami tidak dapat di suplai kesana, lantaran banyak lestoran yang tutup," ujar Peternak ayam KUB asal Desa Palembapang, Munsyahril, kepada Lampungpro.co, Minggu (14/06/2020) kemarin.

Menurutnya untuk tahun ini, ia melakukan ternak kampung unggulan balitnak (KUB) sebanyak 500-700 ekor. Dari modal Rp15 juta sudah termasuk vaksin dan lainnga. Bila normal tidak ada covid, ia akan mendapatkan keuntungan bersih Rp9 juta dari produksi ternak kisar dalam 50 hari kalender. Namun yang diharapkan untuk tahun ini meleset karena mengalami kerugian. Banyak ayam ha tidak tersalurkan ke restoran dan akhirnya mati. 

"Untuk ternak terakhir, dari modal Rp15 juta hanya pulang Rp7 juta saja. Itupun saya beralternatif menjual ayam ayam itu ke sekiataran kampung saja. Bila tidak demikian akan makin parah kondisi kerugian yang kami alami. *isanya karena usia ayam terbatas akhirnya banyak yang mati," kata Munsyahril.

Untuk itu, Munsyahril, bersama sejumlah peternak ayam kampung lainnya di Kalianda berharap, kepada instansi terkait khususnya Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Selatan dapat memberikan perhatian berupa modal usaha atas imbas dari pandemi covid-19 tahun ini. Karena tanpa ada bantuan kegiatan usaha mereka akan bangkrut. "Kami berharap kepada Dinas Peternakan Lampung Selatan dapat memberikan perhatianlah terhadap kami. Mami ini pelaku usaha peternakan yang merupakan bagian dari imbas pandemi Covid 19 juga," tutupnya.(HENDRA/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1262


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved