BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Mudik tahun ini diwarnai banyaknya jalan tol beroperasi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengingatkan pemudik agar mempersiapkan kartu tol sebelum mudik.

Siaran pers Kementerian PUPR, Kamis (31/5/2018) menyebutkan upaya peningkatan layanan transaksi pun menjadi salah satu faktor penting. Salah satunya adalah penerapan 100% transaksi nontunai di seluruh jalan tol.

Selain itu, berikut beberapa upaya peningkatan layanan transaksi dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) yakni optimalisasi jumlah gardu yang beroperasi, penyediaan 47 mobile reader pada gerbang-gerbang tol pada lalu lintas, dan ketersediaan layanan pendukung transaksi nontunai. Misalnya, penjualan uang elektronik dan fasilitas top up.

Tahun ini, puncak mudik diprediksi terjadi pada 8 Juni 2018.�Sedangkan�puncak balik akan terjadi pada 20 dan 24 Juni. Demi kelancaran arus mudik maupun balik, antisipasi kemacetan pada lokasi konstruksi jalan tol pun dilakukan.

Dimulai dengan penghentian sementara kegiatan konstruksi jalan tol selama periode jelang lebaran (H-30), pengaturan pagar lokasi konstruksi untuk meningkatkan kapasitas jalan yang ada sehingga tidak mengganggu lalu lintas kendaraan, serta pemanfaatan pelebaran lajur pada proyek Japek Elevated.

Meski kegiatan konstruksi jalan tol dihentikan, beberapa jalur fungsional Lebaran dipastikan sudah akan siap digunakan. Mulai dari terselesaikannya pekerjaan konstruksi utama sehingga dapat dilalui, telah dilengkapi rambu, delineator, marka, dan penerangan jalan, hingga ketersediaan tempat istirahat sementara pada beberapa lokasi dengan fasilitas parker, toilet, dan tempat ibadah. Ini semua dilakuakan agar para pemudik dapat mudik dengan nyaman. (PRO1)