BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Tabrakan kereta yang terjadi di Dusun Patmosari, Desa Haduyung, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, sekitar pukul 09.00 WIB, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan pihak SMPN 2 Bandar Lampung. Sebab, para siswa yang diketahui kelas 8.1 itu dalam perjalanan menuju panti asuhan untuk memberikan santunan. "Niat baik, inisiatif siswa untuk berbagi rezeki," kata Sri, seorang guru SMPN 2 Bandar Lampung saat dikonfirmasi Lampungpro.com di RS Natar Medika, Sabtu (27/5/2017).
Mobil diketahui berjumlah delapan dan yang tertabrak adalah mobil kedua. Lokasi kejadian memang tidak ada palang pintu kereta api. "Tidak terdengar suara klakson kereta, saya mobil pertama, mobil korban di belakang saya," ujar Sri.
Korban diketahui berjumlah sembilan orang, dua di antaranya meninggal. Mobil korban dikendarai orangtua salah seorang korban. "Dinda Rani Febriza dan Aura Fairuz Adinda yang meninggal, Hafya Alifya Lika dan Alya Marsya Sabrina luka parah."
Sementara, korban lain Afifah Salwa Dilasukma, Alya Kinasih Herawati, Putri Malano, pengemudi bernama Edi bersama istrinya. "Mobil korban terkena di bagian belakang, terseret dan terpental sampai jauh, korban meninggal yang duduk di belakang," ujar Sri.
Sementara, Perwira Pembina Polisi Kereta Api Komisaris Tri Hendro Prasetyo mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam berkendara. Ia mengatakan banyak kecelakaan terjadi karena kelalaian pengemudi. "Tahun ini sudah lima kali kecelakaan di Natar," kata dia. (*/EZAL/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4128
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia