Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Isi Wawasan Kebangsaan di Universitas Malahayati, Capres Anies Baswedan Soroti Lapangan Kerja Hingga Guru Honorer Lampung
Lampungpro.co, 07-Dec-2023

Febri 4498

Share

Capres Anies Baswedan Saat Dialog Kebangsaan di Universitas Malahayati | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Calon Presiden RI, Anies Baswedan, turut menyoroti sejumlah permasalahan di Lampung seperti pendidikan, lapangan kerja, hingga guru honorer saat memberikan wawasan kebangsaan di depan mahasiswa Universitas Malahayati, Kamis (7/12/2023).

Anies Baswedan mengatakan, dalam sembilan tahun terakhir ini, investasi di Indonesia alami kenaikan luar biasa dari Rp400 triliun pertahun menjadi 1.200 triliun di tahun 2022.

Namun kenaikan investasi tersebut menurut Anies tak berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang semakin tahun malah menurun. Hal itu diarenakan investasi yang didorong bukanlah investasi padat karya, melainkan padat modal, sehingga penyerapan tenaga kerjanya kecil.

"Jadi situasi ini perlu dirubah, kedepannya investasi justru harus ada pada sektor padat karya, sehingga bisa menyerap tenaga kerja mulai pertanian, perkebunan, hingga manufaktur," kata Anies Baswedan.

Kemudian hal yang tak kalah penting pada sektor pendidikan, Anies Baswedan ingin merubah pemerintah agar bisa membantu semaksimal perguruan tinggi swasta, agar punya kesetaraan yang sama.

Bagi Anies, pendidikan harus jadi investasi dan jangan hanya dipandang sebagai biaya, karena anggaran yang dikeluarkan dalam bidang pendidikan akan mendapatkan hasil.

"Untuk di Lampung, kami melihat perlunya peningkatan fasilitas, seperti dibutuhkan fasilitas transportasi antar kota yang lebih baik. Bila kota tidak membangun transportasi umum, maka akan alami kepadatan lalu lintas yang luar biasa," ujar Anies Baswedan.

Dalam wawasan kebangsaan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga ditanya oleh mahasiswa, terkait solusi meningkatkan gaji guru honorer.

Bagi Anies, untuk menjawab solusi tersebut dengan melakukan reformasi pengangkatan guru, karena banyak guru mengabdi yapi tidak pernah mendapat imbalan setara, sehingga ia berencana merekrut secara bertahap agar memiliki kepastian. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1259


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved