BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Lampung Fery Triatmojo memilih mundur dari jabatannya karena menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung. Menurut Fery, keputusan itu merupakan amanat UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Saya menyatakan mundur pada rapat Pleno Pemuda Muhammadiyah Sabtu malam kemarin. Nanti akan ditindaklanjuti melalui surat pernyataan kesediaan secara resmi, ujar Fery, di Bandar Lampung, Minggu (10/9/2017).

Mengutip UU Pemilu, pada Pasal 21 (1) huruf K berbunyi Bersedia mengundurkan diri dari kepengurusan organisasi masyarakat yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum apabila telah terpilih menjadi anggota KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota." Kemudian Pasal 21 huruf M yang berbunyi "bersedia bekerja penuh waktu".

Berdasarkan UU tersebut, Fery berharap semua kader yang masuk dalam jajaran pengurus Muhammadiyah di seluruh tingkatan mundur jika menjadi penyelenggara Pemilu. Penyelenggara itu, kata Fery, tidak hanya KPU tapi juga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Terkait hal ini, Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Provinsi Lampung, Hamami, menyatakan ada beberapa penyelenggara Pemilu kader Muhammadiyah mengirimkan surat pengunduran diri. Ada juga yang baru menyampaikan secara lisan. Kami masih menunggu yang lain mengajukan secara tertulis. Karena sudah diputuskan pada rapat Pleno Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah untuk patuh terhadap undang-undang yang berlaku, kata Hamami.

Pengunduran diri ini, menurut Hertanto, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah adalah sikap mewakafkan kader untuk berbakti kepada bangsa dan negara. Muhammadiyah harus merelakan kader kadernya untuk mengaktualisasikan diri. "Kami wakafkan kader terbaik Muhammadiyah untuk bangsa, untuk negara jadi apa pun itu, kata Hertanto. (PRO1)