BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Dua korban meninggal dunia tabrakan kereta api dan Terios di Desa Haduyang, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (27/5/2017), mendapat santunan dari PT Jasa Raharja Cabang Lampung. Menurut Humas PT Jasa Raharja Cabang Lampung, Himawan SW, ahli waris mendapatkan santunan masing-masing Rp25 juta sehingga total santunan yang diserahkan Rp50 juta.

Kedua korban meninggal yang mendapat santunan yakni Dinda Rani Febriza (14) dan Aura Fairus. Keduanya siswi SMPN 2 Bandar Lampung yang akan berangkat untuk bakti sosial ke bersama rombongan. Santunan disampaikan, Minggu (28/5/2017). "Dana santunan kami transfer ke rekening masing-masing ahli waris. Kami jemput bola mendata korban dan mengurus syarat administrasinya," kata Himawan, di Bandar Lampung, Senin (29/5/2017).

Tabrakan di perlintasan tanpa palang pintu itu juga menelan korban luka yakni Eddy Risnandar (42), pengemudi mobil, Nur Sulastri (42) dan istri Edy. Kemudian, empat siswa SMP 2 Bandar Lampung yakni Afifah Salwa, Alya Marsya, Alya Kinasih, dan Hayfa Alifia. Kemudian, Sarah Nafisa, siswa SD di Bandar lampung, anak Edy.

Menurut Himawan, para korban luka akan mendapat santuan masing-masing Rp10 juta. Para korban kini dirawat di RSUD Abdul Moeloek, RS Imanuel, RS Urip Sumohardjo, dan RS Natar Medika. "Untuk biaya perawatan korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit maksimal Rp10 juta. Kami masih melengkapi administrasinya agar segera diserahkan untuk membantu biaya perawatan," kata Himawan. (PRO1)