BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Lampung bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Lampung, melakukan pemusnahan barang bukti hasil penangkapan peredaran narkotika di Lampung, yang dilaksanakan di Lapangan Korpri Gubernuran, Rabu (18/12/2019).

Adapun jenis-jenis narkotika yang dimusnahkan yakni sabu-sabu seberat 179,4 kilogram, ganja 125 kilogram, ekstaksi 128.200 butir, erimin 5 sebanyak 2.500 butir, dan opium 1,3 kilogram. Pemusnahan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberantas peredaran narkotika di Lampung.

Kepala BNN Lampung Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan, pemusnahan ribuan barang bukti hasil penangkapan ini, dengan menggunakan mesin incenerator yang didatangkan dari pusat, dengan suhu 1.200 derajat celsius. "Provinsi Lampung saat ini menjadi lumbung dan surga para pengedar narkotika. Hal ini dibuktikan, selalu ada peningkatan jumlah narkotika dan pengedarnya saat dilakukan ungkap kasus," kata Ery Nursatari.

Ery menambahkan, selama periode tahun 2018 lalu, setidaknya BNN Lampung telah mengamankan 22,2 kilogram sabu, dan 5.232 butir pil ekstasi. Sedangkan hingga pertengahan Desember 2019 ini, BNN mengamankan 65,88 kilogram sabu dan 4.975 butil pil ekstasi. "Peningkatan edaran ini karena, ada permintaan yang sangat tinggi. Sehingga penjualan dan pengiriman meningkat. Kami musnahkan ini didapat dari pengiriman Aceh beberapa waktu lalu, seberat 41,6 kilogram sabu," tambah dia.

Sementara itu, dalam data kasus narkoba yang tercatat di Polda Lampung dan jajaran di tahun 2019 ini, setidaknya ada 1.752 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 2.466 tersangka. Untuk penyelesaiannya sendiri, Polda Lampung sudah menyelesaikannya sebanyak 1.652 kasus.

Untuk barang bukti yang berhasil diamankan oleh Polda Lampung selama tahun 2019 ini, setidaknya ada 256,7 kilogram sabu, 492,2 kilogram ganja, 161.917 butir ekstasi, 23.320 butir psikotropika, 150,37 kilogram tembakau gorila, dan 1,3 kilogram opium. Dalam pemusnahan ini, dihadiri langsung Gubernur Lampung Arinal Djunaedi, Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, Danrem 043/Gatam Kolonel Taufik Hanafi, dan Kapolres Lampung Selatan AKBP Eddie Purnomo.(FEBRI/PRO2)