BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar pada akhir 2018 lalu. Hal ini dikarenakan beberapa penyediaan fasilitas pendukung belum dibangun, seperti jembatan penyebrangan. "Pembangunan jembatan penyebrangan tinggal menunggu pembebasan lahan," ujar Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung, Taufik Hidayat, Jumat (4/1/2019) siang.
Pembebasan lahan tambahan terdapat di paket 1 Bakauheni-Sidomulyo dan paket 2 Sidomulyo-Kotabaru. Dari 200 bidang di paket 1, tinggal 40 bidang yang belum selesai harga ganti rugi dengan warga, seperti di Desa Palembapang, Kuripan, Tajimamela, dan Canggu. "Paket 2 tersisa 20 bidang yang belum dinilai tim apprasial, salah satunya di Desa Sukaraja," ujar Taufik.
Kendati demikian, Taufik mengatakan masyarakat tetap mendukung pembangunan JTTS dengan menyerahkan lahannya. Ia berharap pembebasan lahan tambahan bisa terselesaikan pada Januari 2019 ini. "Sehingga tidak ada kekurangan pada ruas Bakauheni-Terbanggu."
Pihaknya ingin laporan ke pemerintah pusat sudah terselesaikan semuanya. Terkait pembebasan lahan tambahan 8,86 hektar pada ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang, pihaknya masih melakukan tahap sosialisasi publik. "Hingga bisa ditetapkan lokasinya," kata dia. (SYAHREZA/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4140
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia