Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kader Golkar Diimbau Taat Hukum dalam Kasus KTP Elektronik
Lampungpro.co, 15-Mar-2017

Lukman Hakim 920

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Kader Partai Golkar yang namanya disebut dalam dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik agar taat dan kooperatif menjalani proses hukum di KPK. "Demi kepentingan bangsa dan negara, serta demi menjaga nama baik dan kepercayaan rakyat terhadap Partai Golkar, kami semua mengikhlaskan kader yang disebut namanya tersangkut dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik untuk mengikuti seluruh proses hukum yang berlaku," kata Kader muda Golkar Ahmad Doli Kurnia di Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Doli berharap kepada siapapun kader Golkar yang namanya terkait dugaan korupsi KTP elektronik bisa jujur, terbuka, bertanggung jawab, dan kooperatif guna membongkar kasus itu setuntas-tuntasnya. Sementara Kepada KPK, Doli berharap lembaga itu tetap independen, objektif, tidak tebang pilih, dan transparan.

"Saya berharap agar kasus ini dapat dituntaskan secara cepat dan efektif. Jangan buang waktu apalagi ada penundaan-penundaan yang berlatar belakang politis. Karena ini bukan saja menyangkut individu, namun juga mempertaruhkan keberadaan partai politik dan institusi DPR," kata dia.

Menurut Doli, kasus dugaan korupsi KTP elektronik yang dibiarkan berlarut-larut akan mengganggu konsolidasi partai politik dan DPR. Sehingga, turut mengganggu konsolidasi proses politik dan demokrasi di Tanah Air. Dia juga berharap kasus ini tidak dipolitisasi untuk tujuan mengerdilkan partai politik tertentu. Untuk itu, dia meminta semua pihak yang terlibat harus di hukum tanpa terkecuali.

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan pihaknya tidak berwenang mengambil keputusan apapun terhadap kader Golkar yang namanya disebut terlibat kasus dugaan korupsi KTP elektronik. Sejauh ini Dewan Pakar Golkar hanya mencermati perkembangan yang ada. "Saya ingatkan, bahwa itu bukan kewenangan Dewan Pakar, melainkan DPP yang akan menentukan. Tapi sekarang saya kira belum saatnya bagi DPP menentukan," ujar Agung Laksono. (*/ANT/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4140


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved