Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kampung Bumi Dipasena Utama Tulang Bawang Alokasikan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Berbasis Udang Vannamei
Lampungpro.co, 07-Mar-2025

Febri 1605

Share

Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Utama Saat Ikuti RAPBKam | Lampungpro.co

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Utama, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, mengikuti asistensi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (RAPBKam) Tahun 2025 pada Kamis (6/3/2025) di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Tulang Bawang.

Kegiatan tersebut, bertujuan untuk memastikan anggaran kampung selaras dengan regulasi, sekaligus mempercepat pembangunan masyarakat melalui program prioritas.

Dalam asistensi tersebut, dicapai beberapa kesepakatan penting, salah satunya Kampung Bumi Dipasena Utama akan mengalokasikan Rp158,118 juta atau 20 persen dari total dana desa Rp790,590 juta.

Untuk program ketahanan pangan berbasis budidaya udang Vannamei. Program ini akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Kampung (Bumkam) sesuai arahan Permendagri Nomor 3 Tahun 2025, yang mengutamakan penguatan ketahanan pangan desa.

Tim asistensi merekomendasikan sejumlah perbaikan, termasuk analisis kelayakan usaha yang lebih realistis dan perubahan proyeksi laba dari satu tahun menjadi enam bulan agar dampak program lebih cepat terasa bagi masyarakat.

Kepala Kampung Bumi Dipasena Utama, Safarudin mengatakan, pihaknya optimistis program tersebut dapat dikelola dengan baik dan berkelanjutan.

"Kami berharap hasil panen bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus memperkuat kas Bumkam. Program ini juga diharapkan dapat menopang keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kampung," kata Safarudin.

Menurut Safarudin, selama ini Bumkam  Utama sudah berjalan dengan baik, usahanya jelas, akuntabiltas, dan keuntungan yang diterima pemerintah kampung setiap tahunnya selalu bertambah. 

"Kami optimis sub usaha baru berupa pembiayaan budidaya udang vannamei ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi kampung. Dengan pengelolaan yang baik, hasil panen dapat menambah pendapatan masyarakat dan memperkuat Bumkam," ujar Safarudin.

Sementara itu, Kepala DPMK Tulang Bawang, Arianto mengungkapkan, pihaknya turut menekankan pentingnya percepatan penetapan APBKam setelah asistensi selesai.

"Kami berharap kampung yang sudah menyelesaikan asistensi segera menetapkan APBKam agar program bisa segera berjalan. Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa harus terus dijaga," ungkap .

Terpisah, Ketua Bumkam Utama, Tugiyo menyebutkan, manajemen Bumkam siap mengelola 20 persen dana desa untuk budidaya udang vannamei dengan pola bagi hasil.

Demi memastikan program berjalan optimal, Bumkam akan membentuk kepala bidang khusus yang menangani ketahanan pangan. Selain itu, akan disusun aturan pelaksanaan budidaya serta perjanjian kerja sama dengan para pengelola tambak.

"Kami siap mengelola anggaran yang dialokasikan untuk budidaya udang vannamei secara profesional. Kami juga akan menambah kepala bidang khusus untuk fokus pada ketahanan pangan, menyusun aturan teknis, dan membuat perjanjian kerja sama yang jelas dengan pengelola tambak agar semuanya terukur dan transparan," sebut Tugiyo. (***)

Editor : Febri Arianto
Laporan : Nafian Faiz

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

4104


Copyright Ā©2024 lampungproco. All rights reserved