Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kapolda Sumatera Utara Tinjau Zona Merah Erupsi Kunung Sinabung
Lampungpro.co, 07-Aug-2017

Lukman Hakim 1392

Share

SUMATERA UTARA (Lampungpro.com): Polda Sumatera Utara berharap dapat mencarikan solusi dan alternatif penyelesaian atas permasalahan yang dihadapi masyarakat yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung. "Untuk apa hadir disini kalau tidak bisa mencari solusi yang dihadapi saudara-saudara kita yang terkena bencana erupsi Gunung Sinabung ini," kata Kapolda Sumatera Utara Irjend Paulus Waterpauw, saat meninjau area yang menjadi zona merah erupsi Gunung Sinabung di Desa Kuta Tengah, Kabupaten Karo, Minggu (6/8/2017).

Dalam peninjauan itu, Kapolda Sumut didampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Martin Sitepu, dan sejumlah masyarakat Desa Kuta Tengah. Kapolda mengatakan, peninjauan dan pengecekan itu dimaksudkan untuk melihat langsung area yang dikategorikan zona merah Gunung Sinabung. Di hadapan Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kapolda mengharapkan agar masyarakat juga dapat menyampaikan saran dan ide kepada pemerintah daerah mengenai solusi yang dapat dilakukan.

Saran dan ide tersebut akan dikaji, dan jika dinilai membawa manfaat, masukan dari masyarakat itu dapat dijadikan sebagai solusi untuk kepentingan bersama. Berbagai masukkan dan saran tersebut sangat diperlukan untuk menghadapi bencana alam dengan kondisi dan potensi yang tidak diketahui batas akhirnya itu. "Tidak mungkin selamanya tinggal di pengungsian karena itu dapat mempersulit masyarakat, juga pemerintah," kata dia.

Sebelumnya, dilansir Antara, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan zona merah itu berada dalam radius tiga kilometer dari puncak. Dan, dalam jarak tujuh km untuk sektor Selatan-Tenggara, jarak enam km untuk sektor Tenggara-Timur, serta jarak empat km untuk sektor Utara-Timur Gunung Sinabung. Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar.

Hal itu disebabkan telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus, sehingga warga yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai itu perlu meningkatkan kewaspadaan karena bendungan tersebut sewaktu-waktu dapat jebol jika tidak kuat menahan volume air.�(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4132


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved