Fogging di SDN Bumi Sentosa, Kecamatan Rawajitu Timur, Rabu (4/6/2025) sore. LAMPUNGPRO.C

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tulang Bawang sejak 2024 mendorong berbagai pihak meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dilakukan oleh SDN Bumi Sentosa, Kecamatan Rawajitu Timur, dengan menggelar fogging atau pengasapan pada Rabu (4/6/2025) sore, menyusul ditemukannya satu kasus DBD pada siswa sekolah tersebut.

Kepala SDN Bumi Sentosa, Erna Hanis, menjelaskan, tindakan ini sebagai bentuk pencegahan dini agar penularan tidak meluas ke siswa lain. "Kami merasa perlu mengambil langkah cepat melalui fogging demi melindungi seluruh warga sekolah. Kami tidak ingin menunggu sampai ada korban lain," ujar Erna kepada Lampungpro.co.

Fogging dilakukan oleh petugas kesehatan bekerja sama dengan aparatur pemerintah kampung. Area yang disemprot mencakup ruang kelas, taman sekolah, hingga saluran air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.

Para guru dan tenaga pendidik turut mengawal jalannya proses fogging untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. Sekolah juga mengimbau siswa dan orang tua untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya berkelanjutan mencegah DBD.

Kasus DBD di Tulang Bawang Tembus 312 Kasus Sejak 2024

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang, sepanjang tahun 2024 tercatat 179 kasus DBD dengan tiga korban meninggal dunia. Sementara hingga Mei 2025, kasus DBD bertambah 133, dengan satu kasus kematian dilaporkan di Kecamatan Menggala.

Peningkatan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk curah hujan tinggi dan minimnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Dinas Kesehatan setempat pun telah menetapkan sejumlah zona rawan DBD, termasuk Rawajitu Timur, Gedung Aji, dan Banjar Agung.

Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang, dr. Reni Yuliana, mengimbau warga untuk rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus, serta segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala demam tinggi mendadak. "Fogging bukan solusi tunggal. Pencegahan paling efektif tetap menjaga lingkungan tetap bersih dari genangan air," tegas dr. Reni. (***)

Laporan: Nafian Faiz
Editor: Amiruddin Sormin