BANDAR LAMPUNG (Lampungpro): Kasus money politics menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 27 Juni 2018, membuat indeks keamanan Lampung turun. Menurut Kepala Badan Kesbang Linmas Provinsi Lampung, Irwan Sihar Marpaung, peringkat Lampung bakal turun.

"Lampung sulit mempertahankan sebagai juara pertama Penanganan Konflik Sosial Tingkat Nasional. Informasinya, Lampung kini turun di posisi ketiga. Memang, banyak faktor penyebabnya. Namun yang paling menonjol adalah terjadinya money politics pada Pilgub," kata Irwan Sihar Marpaung, pada Seminar penanganan konflik nonmiliter, di Balai Kratun, Bandar Lampung, Rabu (10/10/2018). Seminar ini digelar Kantor Perwakilan Kementerian Pertahanan dan Keamanan (Kemenhan) Lampung.

Selama ini, kata Irwan, Lampung dikenal sebagai yang terbaik dalam menangani konflik. Hal itu dibuktikan dengan penghargaan sebagai juara pertama Penanganan Konflik Sosial Tingkat Nasional dua tahun berturut-turut, yakni pada 2016 dan 2017. Penghargaan ini diberikan Kementerian Polhukam.

Menurut Irwan, penurunan peringkat ini berdampak besar terhadap arus investasi yang akan masuk Lampung. "Salah satu tolok ukur investasi masuk itu adalah indeks keamanan. Ini merupakan pekerjaan besar yang harus kita lakukan agar investor tetap tertarik masuk Lampung," kata Irwan.

Bidang ekonomi, kata Irwan, merupakan salah satu cara menghadapi ancaman nonmiliter. Salah satu caranya, membuka sentra ekonomi untuk menyalurkan hasil pertanian untuk memperkuat ketahanan ekonomi. "Untuk menumbuhkan kembangkan perekonomian, tentu butuh investasi," kata Irwan Sihar Marpaung. (PRO1)